JAKARTA, KOMPAS.com - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Kamis pagi ini (23/6/2021), berada di zona hijau.
Berdasarkan data RTI, pukul 9.24 WIB, IHSG menguat 16 poin (0,28 persen) ke level 6.051,30. Pada Selasa (22/6/2021) kemarin, IHSG ditutup pada level 6.034,54.
Adapun nilai transaksi yang diperoleh dari perdagangan sementara ini sebesar Rp 1,6 triliun dari 3,86 miliar lembar saham diperjualbelikan.
Baca juga: Perusahaan Teknologi Disarankan Segera Melantai di Bursa
Sebanyak 205 saham menguat, 189 melemah, serta 162 saham berada pada posisi stagnan. Sedangkan para investor asing di seluruh pasar melakukan aksi beli yang mencapai Rp 23,51 miliar.
Sementara itu, Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper memperkirakan IHSG hari ini bakal melemah.
Faktor negatif yang mempengaruhi proyeksi melemah tersebut masih dikarenakan kenaikan kasus Covid-19 dari dalam negeri serta diberlakukannya pembatasan baru yang lebih ketat serta ada potensi pemulihan ekonomi akan melambat pada kuartal III 2021.
"Selain itu investor akan mencermati rilis data ekonomi dari Amerika Serikat (AS)," kata dia dalam prediksinya.
Pendapat yang sama juga dinyataan oleh CEO PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya.
IHSG hingga saat ini masih sangat dipengaruhi oleh sisi perlambatan perekonomian yang masih terus menggelayuti sektor riil sehingga kinerja emiten yang disinyalir belum akan dapat membaik dengan cepat.
Baca juga: Catat, Bursa Kripto Indonesia Diluncurkan Akhir 2021
"Ditambah, dengan minimnya sentimen serta belum kunjung adanya capital inflow yang melaju signifikan masuk ke pasar modal, sehingga rentang konsolidasi belum akan ditinggalkan oleh IHSG, potensi penurunan terlihat lebih besar dibanding keinginan naik, IHSG berpotensi melemah," ujar William pada proyeksi tersebut.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.