Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kerap Dicatut, KSEI Tegaskan Tak Pernah Tawarkan Investasi

Kompas.com - 24/06/2021, 21:23 WIB
Ade Miranti Karunia,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mengatakan tidak pernah menawarkan, mengumpulkan hingga mengelola dana investasi para calon investor melalui channel group media sosial Telegram maupun Whatsapp dan Line.

"KSEI selaku lembaga penyimpanan dan penyelesaian di Pasar Modal Indonesia tidak berwenang untuk melakukan pengelolaan investasi, termasuk tidak berwenang melakukan pengumpulan uang masyarakat/investor untuk diinvestasikan pada jenis investasi apapun," ujar Kepala Divisi Unit Komunikasi Perusahaan KSEI Rasmi M. Ramyakim melalui keterangan tertulis, Kamis (24/6/2021).

"Tidak berwenang menawarkan segala jenis investasi kepada masyarakat/investor serta tidak berwenang memberikan jaminan imbal hasil atas investasi yang ditawarkan," lanjutnya.

Baca juga: 13 Sektor Industri Minta Jatah Gas Subsidi

Selain itu, KSEI tidak bertanggung jawab terhadap pihak-pihak yang dirugikan akibat tawaran investasi yang mencatut nama Kustodian. Rasmi menekankan, pihaknya akan mengambil langkah hukum apabila terdapat oknum yang masih mencatut nama KSEI.

"KSEI akan mengambil langkah hukum terkait penyalahgunaan dan pencatutan nama KSEI beserta manajemen kepada pihak yang tidak bertanggung jawab yang dapat menyebabkan kerugian di masyarakat/investor," tegasnya.

Lebih lanjut kata Rasmi, bagi masyarakat yang mengetahui adanya oknum mengatasnamakan KSEI bisa melapor ke sosial media resmi perusahaan. Adapun akun sosial media resmi KSEI antara lain melalui Instagram @ksei.official, Twitter @OfficialKSEI, Facebook KSEI, dan YouTube Kustodian Sentral Efek Indonesia.

"Untuk menghindari risiko atas hal-hal yang tidak diinginkan, mohon untuk menyampaikan laporkan dan/atau konfirmasi kepada kami jika terdapat pihak yang mengatasnamakan KSEI beserta manajemen, melalui akun media sosial resmi KSEI," ujarnya.

Baca juga: Kemenperin: Tidak Ada Kelangkaan Tabung Oksigen

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jalan Tol Akses IKN Ditargetkan Beroperasi Fungsional Pada Agustus 2024

Jalan Tol Akses IKN Ditargetkan Beroperasi Fungsional Pada Agustus 2024

Whats New
Cara Menghitung Dividen Saham bagi Investor Pemula Anti-Bingung

Cara Menghitung Dividen Saham bagi Investor Pemula Anti-Bingung

Earn Smart
Sepanjang 2023, AirAsia Indonesia Kantongi Pendapatan Rp 6,62 Triliun

Sepanjang 2023, AirAsia Indonesia Kantongi Pendapatan Rp 6,62 Triliun

Whats New
Menyehatkan Pesawat di Indonesia dengan Skema 'Part Manufacturer Approval'

Menyehatkan Pesawat di Indonesia dengan Skema "Part Manufacturer Approval"

Whats New
Libur Panjang, Tiket Whoosh Bisa untuk Masuk Gratis dan Diskon 12 Wahana di Bandung

Libur Panjang, Tiket Whoosh Bisa untuk Masuk Gratis dan Diskon 12 Wahana di Bandung

Whats New
Memahami Dividen: Pengertian, Sistem Pembagian, Pajak, dan Hitungannya

Memahami Dividen: Pengertian, Sistem Pembagian, Pajak, dan Hitungannya

Earn Smart
Limbah Domestik Dikelola Jadi Kompos, Solusi Kurangi Sampah di Kutai Timur

Limbah Domestik Dikelola Jadi Kompos, Solusi Kurangi Sampah di Kutai Timur

Whats New
Harga Emas Terbaru 11 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 11 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 11 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 11 Mei 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 11 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni

Harga Bahan Pokok Sabtu 11 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni

Whats New
Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Whats New
Sanksi Menanti Pejabat Kemenhub yang Viral Usai Ajak Youtuber Korea Mampir ke Hotel

Sanksi Menanti Pejabat Kemenhub yang Viral Usai Ajak Youtuber Korea Mampir ke Hotel

Whats New
[POPULER MONEY] Buntut Ajak Youtuber Korsel ke Hotel, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan | Intip Tawaran 250 Merek Waralaba di Pameran Franchise Kemayoran

[POPULER MONEY] Buntut Ajak Youtuber Korsel ke Hotel, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan | Intip Tawaran 250 Merek Waralaba di Pameran Franchise Kemayoran

Whats New
Cukupkah Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen?

Cukupkah Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen?

Whats New
3 Cara Blokir Kartu ATM BRI, Bisa lewat HP

3 Cara Blokir Kartu ATM BRI, Bisa lewat HP

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com