Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Covid-19 Melonjak, Kalbe Farma Catat Jumlah Sampel Tes Naik 4 Kali Lipat

Kompas.com - 25/06/2021, 18:08 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) mendorong unit usahanya KalGen Innolab untuk meningkatkan layanan testing Covid-19 terutama RT PCR kepada masyarakat sebagai langkah antisipasi peningkatan kasus Covid-19.

Head External Communication PT Kalbe Farma Hari Nugroho mengatakan, angka Covid-19 belakangan ini mengalami peningkatan sangat cepat. Oleh karena itu, dukungan testing untuk mengendalikan penyebaran virus SARS-CoV2 penting dilakukan.

“Kami terus mendukung program pemerintah dalam mengatasi penyebaran Covid-19 dengan menyediakan layanan testing terutama RT PCR. Testing merupakan salah satu kunci menghambat penyebaran virus SARS-CoV2 ini,” ujar Hari dalam siaran pers, Jumat (25/6/2021).

Baca juga: Covid-19 Meningkat, Pemerintah Tambah 7.000 Tempat Tidur Isolasi

Menurut Hari, program 3T yaitu Testing, Tracing dan Treatment bukan saja program pemerintah, tetapi juga menjadi tugas kita bersama termasuk perusahaan swasta.

KalGen Innolab mencatat pada bulan Juni terjadi peningkatan jumlah sampel sebesar hampir 4 kali lipat dibanding sebelum Idul Fitri khususnya di Jakarta.

“Jumlah testing pasca Idul Fitri 2021 di KalGen Innolab meningkat hampir 4 kali lipat. Meningkatnya angka positif Covid-19 mendorong masyarakat untuk lebih peduli dan memeriksakan dirinya ke laboratorium,” kata Hari.

Hari mencatat angka positif Covid-19 dalam 10 hari terakhir meningkat 4 kali lipat dibanding sebelumnya. Menurut dia, dari sampel yang diperiksa, angka positive rate meningkat dari 18 persen menjadi 39 persen di bulan Juni ini.

Di Jakarta, sejak Januari 2021 sampai saat ini, dari sampel yang diperiksa angka positif Covid-19 mencapai 20,1 persen, dengan 7.505 kasus baru. Sementara jumlah kasus Covid-19 secara total di Jakarta sebanyak 494.462 kasus per 24 Juni 2021.

Baca juga: Kasus Covid-19 Tinggi, Penerbangan dari Indonesia Dilarang Masuk Hong Kong Mulai Hari Ini

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Marak Bus Bodong, Pengusaha Otobus Imbau Masyarakat Waspada Pilih Angkutan untuk Mudik Lebaran

Marak Bus Bodong, Pengusaha Otobus Imbau Masyarakat Waspada Pilih Angkutan untuk Mudik Lebaran

Whats New
Bukan Hanya 7, Lokasi Pembersihan Hasil Sedimentasi di Laut Berpontesi Ditambah

Bukan Hanya 7, Lokasi Pembersihan Hasil Sedimentasi di Laut Berpontesi Ditambah

Whats New
Stereotipe Penilaian Kredit Perbankan

Stereotipe Penilaian Kredit Perbankan

Whats New
Investasi Mangkrak Senilai Rp 149 Triliun Tidak Bisa Dieksekusi

Investasi Mangkrak Senilai Rp 149 Triliun Tidak Bisa Dieksekusi

Whats New
BKN: Hingga Maret 2024, 55 orang ASN Dimutasi ke Otorita IKN

BKN: Hingga Maret 2024, 55 orang ASN Dimutasi ke Otorita IKN

Whats New
Menteri KP Sebut Hasil Penambangan Pasir Laut Bukan untuk Diekspor

Menteri KP Sebut Hasil Penambangan Pasir Laut Bukan untuk Diekspor

Whats New
Soal Penundaan Pembatasan Barang Bawaan dari Luar Negeri, Bea Cukai: Harus Diatur Kembali oleh Mendag

Soal Penundaan Pembatasan Barang Bawaan dari Luar Negeri, Bea Cukai: Harus Diatur Kembali oleh Mendag

Whats New
Apindo Imbau Pengusaha Bayar THR 2024 Tepat Waktu

Apindo Imbau Pengusaha Bayar THR 2024 Tepat Waktu

Whats New
Harga Bahan Pokok Selasa 19 Maret 2024, Harga Ikan Kembung Naik

Harga Bahan Pokok Selasa 19 Maret 2024, Harga Ikan Kembung Naik

Whats New
Pengusaha Telat Bayar THR, Siap-siap Kena Denda

Pengusaha Telat Bayar THR, Siap-siap Kena Denda

Whats New
Satgas UU Cipta Kerja Gelar Workshop Besama Ikatan Pengusaha Wanita di Hari Perempuan Internasional

Satgas UU Cipta Kerja Gelar Workshop Besama Ikatan Pengusaha Wanita di Hari Perempuan Internasional

Whats New
Sri Mulyani Laporkan Dugaan Fraud Rp 2,5 Triliun, LPEI Buka Suara

Sri Mulyani Laporkan Dugaan Fraud Rp 2,5 Triliun, LPEI Buka Suara

Whats New
Sepanjang Ramadhan, Stok Batu Bara untuk Pembangkit Listrik Dipastikan Aman

Sepanjang Ramadhan, Stok Batu Bara untuk Pembangkit Listrik Dipastikan Aman

Whats New
Ramai Aturan Baru soal Pembatasan Barang Bawaan Penumpang: Gampang Kok

Ramai Aturan Baru soal Pembatasan Barang Bawaan Penumpang: Gampang Kok

Whats New
Tingkatkan Kualitas Pelayanan, PLN UID Jakarta Raya Gelar Pelatihan Bersama Kompas.com

Tingkatkan Kualitas Pelayanan, PLN UID Jakarta Raya Gelar Pelatihan Bersama Kompas.com

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com