Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ratusan Ribu Orang Tanda Tangani Petisi Tolak Jeff Bezos Pulang ke Bumi

Kompas.com - 26/06/2021, 15:32 WIB
Mutia Fauzia

Penulis

Sumber CNBC

NEW YORK, KOMPAS.com - Sebanyak 122.000 orang menandatangani petisi yang menolak Jeff Bezos kembali ke bumi dari setelah menyelesaikan perjalanan wisata luar angkasa pada bulan Juli mendatang.

Dilansir dari CNBC, Sabtu (26/6/2021), petisi tersebut dibuat di laman Change.org dengan judul 'Do not allow Jeff Bezos to return to Earth' pada awal Juni ini.

Bezos diketahui mengumumkan rencananya berangkat melakukan perjalanan wisata ke luar angkasa pada 20 Juli 2021 mendatang dengan pesawat ruang angkasa berpenumpang pertama yang diproduksi oleh Blue Origin, perusahaan roket luar angkasa miliknya.

Baca juga: Tiket ke Luar Angkasa Bersama Jeff Bezos Laku Rp 397,6 Miliar

Orang terkaya di dunia itu mengatakan, ia telah bermimpi untuk bisa melakukan perjalanan ke luar angkasa sejak usianya 5 tahun.

Seorang Account Manager di perusahaan grosir perangkat otomotif Ric Geiger (31) mengatakan, ia memulai petisi tersebut sebagai lelucon dengan target mendapatkan 150.000 tanda tangan.

Geiger mengatakan, ia meluncurkan petisi tersebut setelah melihat lelucon serupa di Facebook.

"Untuk saya, itu dimulai sebagai lelucon, sebab jelas-jelas tidak ada cara kita bisa benar-benar menagan Jeff Bezos untuk kembali ke Bumi," ujar Geiger kepada CNBC seperti dikutip Kompas.com.

Meski bermula sebagai lelucon, Geiger menyadari petisi tolak Jeff Bezos pulang ke bumi tersebut bisa menjangkau platform lain untuk menyebarkan pesan yang lebih serius, yakni mengenai kesenjangan kekayaan.

Baca juga: Jeff Bezos Lengser dari Amazon 5 Juli, Siapa Penggantinya?

Geiger menyimpulkan pesan dari lelucon tersebut dalam sebuah komentar di petisi yang ia unggah.

"Miliarder tidak seharusnya ada, di bumi, atau di luar angkasa. Namun bila mereka memiliki untuk pergi ke luar angkasa, mereka seharusnya menetap di sana," ujar Geiger.

Sebagai informasi, sebagai orang terkaya di dunia, Bezos memiliki kekayaan sekitar 199 miliar dollar AS berdasarkan catatan Bloomberg.

Di tengah pandemi Covid-19, nilai kekayaan Bezos pun justru tumbuh lebih dari 70 miliar dollar AS.

Pendiri Amazon tersebut pun menghadapi kritik lantaran dirinya memiliki nilai kekayaan yang cukup besar di sisi lain ia hanya membayar pajak dalam jumlah yang cenderung sedikit.

Baca juga: Punya Harta Rp 2.722 Triliun, Inilah Orang Terkaya di Dunia

Di sisi lain, ia dikritik lantaran hanya menyumbangkan sedikit dari hartanya untuk kegiatan filantropi. Terakhir, ia melaporkan mendonasikan sebesar 12 miliar dollar AS untuk kegiatan filantropi, termasuk di dalamnya kegiatan yang berkaitan dengan isu lingkungan.

Geiger pun berharap, petisi tolak Jeff Bezos pulang ke bumi yang ia buat dengan niat awal sebagai lelucon tersebut bisa meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai kesenjangan pendapatan dan kritik terhadap para miliarder dunia.

Mengutip survei yang menunjukkan sebanyak 63 persen penduduk Amerika Serikat hidup dari gaji ke gaji selama pandemi, Geiger mengritisi banyaknya miliarder dunia yang justru berlomba-lomba ke luar angkasa.

"Ini adalah sebuah tamparan melihat para miliarder dunia seperti Bezos, Musk (dengan SpaceX), dan Branson (dengan Virgin Galactic) berlomba ke luar angkasa dengan harga kekayaan mereka," ujar Geiger.

Baca juga: Jeff Bezos Jual Saham Amazon Senilai Rp 29 Triliun, Untuk Apa?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Whats New
Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com