"Jika membangun personal branding karena kepentingan sesaat, yakinlah jika suatu hari anda kecewa atau memiliki hambatan yang membuat depresi," tulis Kompasianer Utami Budiasih. (Baca selengkapnya)
3. Gagal Membangun Personal Branding? Ini Tips ala Sri Rohmatiah
Dulu, Komapsianer Sri Rohmatiah tidak begitu mementingkan personal branding. Baginya, ketika itu, hidup adalah hidup, jalani apa adanya.
Namun, seiring berjalannya waktu, ternyata personal branding diperlukan dalam kehidupan sehari-hari. Orang mengenal diri kita karena memiliki ciri khas yang mudah diingat.
Slogan "jadilah dirimu sendiri" tampaknya tidak selalu bisa diterapkan dalam personal branding.
"Dalam kehidupan sehari-hari, kita tetap harus menunjukkan citra positif. Itu artinya kita harus bersikap baik jika ingin pandangan orang lain baik," tulis Sri Rohmatiah. (Baca selengkapnya)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.