Menperin Pastikan Pabrik Daur Ulang Botol Plastik Veolia-Danone Penuhi Standar Food Grade

JAKARTA,KOMPAS.com – Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita memastikan Pabrik Daur Ulang Plastik PET (Polyethylene Terephthalate) milik Danone-AQUA dan Veolia Indonesia yang baru diresmikan di Pasuruan, Jawa Timur memenuhi standar food grade.

“Pabrik daur ulang Veolia Indonesia, dengan kapasitas produksi 25.000 ton per tahun Recycled PET Plastic [RPET] telah memenuhi standar keamanan pangan terbaik atau foodgrade,” kata Agus dalam sambutannya, Rabu (30/6/2021).

Baca juga: Danone dan Google Beri Pelatihan Digital Pelaku Usaha Mikro

Agus mengatakan, Kemenperin mendukung industri hijau dengan prinsip penggunaan sumber daya efisein yang ramah lingkungan yang dapat digunakan ulang dan berkelanjutan dengan memanfaatkan sampah sebagai energi altrenatif.

Dia bilang, prinsip dari pemanfaatkan kembali produk plastik bekas adalah untuk memaksimalkan nilai ekonomi dari barang-barang sisa konsumsi.

Melalui penerapan circle ekonomi tersebut, maka sumber daya yang tersedia akan terus termanfaatkan melalui penggunaan material yang terus berputar, dan dapat digunakan terus menerus.

“Salah satu pemanafatan circle ekonomi adalah melalui bentuk bisnis daur ulang. Rantai industri daur ulang sifatnya adalah dengan mengolah sisa kemasan sekali pakai dan mengubah barang-barang plastik lainnya manjadi produk jadi dan bernilai tambah,” jelas dia.

Agus menambahkan, pabrik yang memanfaatkan teknologi canggih daur ulang plastik ini mampu menyerap lebih dari 200 orang tenaga kerja lokal.

Baca juga: Cara Menjadi Agen Aqua, Modal Rp 5 Juta Bisa Raup Rp 20 Juta Per Bulan

Agus optimistis melalui investasi ini, akan memperkuat ekosistem daur ulang botol plastik.

“Pembangunan fasilitas daur ulang botol plastik menunjukkan komitmen nyata kedua perusahaan dalam mendukung pembangunan yang berkelanjutan,”jelas dia.

Saat ini, Agus menjelaskan bahwa populasi industri daur ulang plastik di Indonesia berjumlah 600 industri besar dan 700 industri kecil.

Industri daur ulang ini memiliki nilai investasi Rp 7,15 triliun dengan kemampuan produksi per tahunnya 2,3 juta ton.