Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Terkoreksi di Sesi Penutupan, Rupiah Menguat

Kompas.com - 05/07/2021, 16:41 WIB
Ade Miranti Karunia,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup pada zona merah, Senin (5/7/2021).

Berdasarkan data RTI, IHSG melemah 0,29 persen atau 17,3 poin ke level 6.005,60. Sebanyak 190 saham menguat, 314 melemah, dan 141 tidak mengalami perubahan harga.

Nilai transaksi perdagangan yang diraup pada hari ini sebesar Rp 9,97 triliun dari 16,5 miliar lembar saham yang diperjualbelikan. Investor asing di seluruh pasar melakukan aksi jual yang mencapai Rp 324,71 miliar.

Baca juga: Pahami Perbedaan Saham dan Obligasi

Terdapat saham yang dilepas oleh investor asing antara lain TLKM, BBRI, UNVR, JPFA, HMSP, UNTR,KLBF, ITMG, INKP, BBCA, BMRI, SMGR dan BBTN. Sementara saham yang diburu oleh para investor asing yakni TBIG, ANTM, ASII, INDF, ACES, AMRT, INCO, EXCL, BBNI, ERAA, ICBP, LSIP, dan AALI.

Sedangkan saham yang tergolong top losers meliputi GGRM turun 3.300 poin ke Rp 43.950, UNVR turun 200 poin ke Rp 4.950, BBNI turun 110 poin ke Rp 4.720, ASII turun 60 poin ke Rp 4.940, BBRI turun 90 poin ke Rp 3.900.

Sementara saham-saham dalam kategori top gainers antara lain PRDA naik 1.050 poin ke Rp 5.650, BBHI naik 860 poin ke Rp 4.320, ARTO naik 1.175 poin ke Rp 14.400, TBIG naik 260 poin ke Rp 3.400, IRRA naik 170 poin ke Rp 2.200.

Baca juga: Ada PPKM Darurat, Ini Saham-saham yang Bisa Dicermati

Di pasar spot, posisi kurs rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) ditutup menguat. Berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah naik 56 poin atau 0,39 persen ke Rp 14.476 per dollar AS, dari posisi pekan lalu (2/7/2021), yang berada di Rp 14.532 per dollar AS.

Sedangkan di Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor), Bank Indonesia (BI) mencatatkan kurs tengah rupiah pada level Rp 14.482 per dollar AS, dibanding posisi sebelumnya di Rp 14.564 per dollar AS.

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Whats New
Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Earn Smart
Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Earn Smart
Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Whats New
Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com