Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pernah Galau karena Kena PHK, Ini Resep Sandiaga Uno Mampu Bangkit

Kompas.com - 21/07/2021, 13:26 WIB
Kiki Safitri,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengaku sempat mengalami masa sulit saat mengalami PHK di tahun 1997-1998 silam, ketika perusahaan tempat ia bekerja mengalami dampak krisis moneter.

Namun demikian, dengan tekat yang kuat dalam dirinya sebagai entrepreneur, ia kini sukses memiliki banyak usaha dan bisnis.

Bahkan, karirnya terus menanjak hingga ia berhasil duduk di kursi pemerintahan saat ini.

Baca juga: Sandiaga Uno: Covid-19 Mendorong Inovasi di Dunia Kerja

“Saya pernah merasakan di-PHK, saat itu sempat merasa galau, kacau, dan tidak berdaya. Namun manusia dibekali kemampuan berinovasi dan self resilience yang sangat tinggi. Jadi kita harus tangguh menghadapinya, berorientasi positif. Optimis, kata yang mudah diucapkan tapi sulit diimplementasikan,” ungkap Sandiaga dalam pembukaan Glints X Career Week, Rabu (21/7/2021).

Menurut Sandiaga, rahasia menjadi sukses adalah dengan menerapkan prinsip entrepreneur real value dan orientation.

Mindset, pertama di manapun kita berada entrepreneur is a mindset bukan profession, saya mendorong semangat entrepreneurship itu karena berpilar pada nilai entrepreneur real value dan orientation,” jelas dia.

Entrepreneur real value yang dimaksud Sandiaga adalah sikap dasar yang perlu dikembangkan untuk mencapai karir yang baik, mulai dari kerja keras, kerja cerdas, tuntas dan ikhlas.

Selain itu, mengedepankan inovasi, adaptasi dan kolaborasi.

Baca juga: Sandiaga Uno: Penertiban UMKM Saat PPKM Darurat Harus Humanis

“Kerja keras ini merupakan sifat utama dan benang merah dari orang sukses. Kedua bekerja cerdas dengan menggunakan jejaring, teknologi, digital, dan setelah itu bekerja tuntas dan ikhlas dan tidak pernah berhenti. ‘Do the best and let God do the rest’,” ujar Sandiaga.

“Harapan saya never limit your challenge but, challenge your limit. Saya yakin kesimpulan itu akan kembali pada kita sendiri. Kita punya opsi-opsi setiap kali kita menghadapi masa sulit, meratapi dan menyalahi orang lain, atau kita mengambil sikap mempelajari dan membuka peluang untuk do better next time,” tegas dia.

Sandiaga mengungkapkan, untuk bangkit di masa sulit, memang membutuhkan support ekosistem yang kuat.

Seperti dukungan keluarga dan pasangan untuk bersama-sama keluar dari kemelut yang dihadapi.

“Itu membutukhkan ekosistem yang kuat, support system yang mendukung kita, kluarga yang mendoankan, istri atau suami yang selalu memberikan dorongan semangat untuk keluar dari kemelut yang kita hadapi, bangkit di saat sulit saya yakin kita bisa menang melawan Covid-19,” jelas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com