Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Denon Prawiraatmadja
Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Perhubungan

Mencari Solusi Terbaik Untuk Penerbangan Nasional

Kompas.com - 23/07/2021, 13:16 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Inaca sebagai satu-satunya asosiasi maskapai penerbangan nasional kembali menggelar diskusi untuk mencari solusi alternatif terbaik bagi kelangsungan penerbangan nasional pada Kamis, 22 Juli.

Kali ini kami bersama tim dari Universitas Pajajaran Bandung menggandeng Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia dengan mengambil tema Menangkal Ancaman Masa Depan Penerbangan Indonesia.

Sebagai peserta, kami mengundang para stakeholder di dunia penerbangan dan industri terkait baik dari maskapai, bandara, travel agen serta industri pariwisata nasional.

Baca juga: Cek Update Syarat Naik Pesawat untuk Penerbangan Domestik

 

Lebih dari 50 peserta mengikuti diskusi yang sangat hidup, dipandu teman saya, Arif Wibowo, ketua bidang maskapai tidak berjadwal Inaca yang juga Managing Director maskapai Airfast Indonesia.

Diskusi memang dilatarbelakangi keprihatinan terhadap kondisi penerbangan nasional dan industri-industri lain yang terkait, di mana pada masa pandemi ini terkena dampak paling parah.

Padal seperti dikatakan Ketua Umum Kadin Arsjad Rasjid, dunia penerbangan mempunyai kontribusi yang cukup besar bagi perekonomian nasional, yaitu sekitar 2,6 persen dari produk domestik bruto (PDB) Indonesia.

Kolaborasi

Menarik apa yang dikatakan Arsjad Rasjid bahwa dalam kondisi seperti sekarang ini diperlukan kolaborasi antar industri untuk bersama-sama bergerak dan mencari solusi bersama. Karena sekecil apapun setiap industri pasti akan bersinggungan dan berhubungan.

Jadi kolaborasi adalah salah satu jalan terbaik untuk membuat peta jalan (road map) untuk memecahkan masalah bersama. Dengan kolaborasi akan dapat dibuat sebuah konsep yang lebih lengkap yang benar-benar dapat memberi dampak pada pembangunan nasional.

Kami juga berterimakasih kepada Kadin yang kedepannya bersedia untuk terlibat lebih dalam dan lebih fokus pada dunia penerbangan. Kadin juga akan mendukung dibentuknya lembaga keuangan non bank yang khusus bergerak untuk sektor penerbangan.

Dengan demikian pembiayaan sektor penerbangan yang sangat besar, misalnya untuk pengadaaan pesawat, tidak lagi tergantung pada luar negeri.

Baca juga: Pandemi yang Mengubah Arah Industri Penerbangan Global

Di samping akan memudahkan investor untuk masuk dalam industri penerbangan, juga dapat menggairahkan industri lain terkait termasuk industri keuangan dalam negeri.

Permasalahan di penerbangan

Dr. Prita Amalia dari Universitas Pajajaran memberikan paparan menarik dalam diskusi ini. Di antaranya terkait permasalahan-permasalahan yang saat ini dihadapi maskapai penerbangan saat ini. Menurutnya, ada 4 permasalahan utama.

Pertama kesulitan maskapai penerbangan dalam hal cash flow karena pesawat-pesawat tidak dapat dioperasikan untuk sementara waktu.

Kedua maskapai penerbangan masih harus membayar pajak pesawat, padahal pesawat tidak dioperasikan.

Ketiga beban pemenuhan kewajiban terhadap pihak lessor dalam hubungan sewa pesawat.
Dan keempat beban operasional pesawat udara seperti penyediaan avtur, biaya parkir pesawat dan lain-lain.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Whats New
Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Whats New
Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Whats New
Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

BrandzView
Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Whats New
Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Whats New
Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com