Penyaluran KUR ke Sektor Pertanian Capai Rp 42,7 Triliun

JAKARTA, KOMPAS.com - Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, penyaluran KUR untuk sektor pertanian mencapai Rp 42,70 triliun dari target Rp 70 triliun sejak awal tahun hingga saat ini.

Dia membeberkan KUR ini disalurkan kepada subsektor perkebunan kelapa sawit sebesar Rp 9,50 triliun, pertanian padi Rp 7,80 triliun, perkebunan tanaman lainnya dan kehutanan Rp 5,50 triliun, pertanian holtikultura dan lainnya sebesar Rp 5,20 triliun.

"Lalu untuk pembibitan dan budidaya sapi Rp 3,90 triliun, pembibitan dan budidaya domba dan kambing Rp 3,50 triliun, pertanian palawija Rp 2,70 triliun, mix farming sebesar Rp 2,60 triliun . Jadi secara klaster, KUR pangan Rp 26,80 triliun, KUR Holtikultura Rp 7,84 triliun, perkebunan Rp 20,30 triliun dan peternakan Rp 15,10 triliun dari segi target realisasinya," ungkap Airlangga, Senin (26/7/2021).

Baca juga: Semester I-2021, Realisasi KUR Capai 56,58 Persen dari Target

Sementara itu Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengklaim daya serap sektor pertanian atas Kredit Usaha Rakyat (KUR) tahun 2021 cukup baik dengan pertumbuhan mencapai lebih dari 40 persen.

Dia mengatakan, serapan ini masih akan terus berproses dan menyesuaikan dengan musim tanam.

"Pertanian sampai hari ini salah satu komoditi yang terus berkembang cukup baik. Serapan KUR kita untuk 2021 berproses dan daya serapnya sudah di atas 40 persen lebih. Ini menyesuaikan dengan musim tanam," ujarnya.

Lebih lanjut Mentan Syahrul mengatakan, pada Agustus 2021, akan masuk pada musim tanam buah. Di momen tersebutlah, akan didorong lebih gencar lagi penyaluran KUR ini agar lebih besar.

Baca juga: Gubernur BI: Bank Lebih Mudah Salurkan Kredit Jika UMKM Berkelompok

Untuk itu pihaknya akan melakukan persiapan dengan melakukan konsolidasi dengan berbagai kementerian seperti Kementerian Koperasi dan UKM serta Kementerian BUMN untuk mengefektifkan KUR mulai dari hulu hingga pemasaran di marketplace.