Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembangunan Sodetan Ciliwung-BKT Kembali Dilanjutkan

Kompas.com - 05/08/2021, 11:23 WIB
Ade Miranti Karunia,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melanjutkan pembangunan terowongan atau sodetan dari Sungai Ciliwung menuju Kanal Banjir Timur (KBT). Pembangunan sodetan tersebut sebagai langkah antisipasi banjir di DKI Jakarta akibat luapan air dari Sungai Ciliwung.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, nantinya sodetan tersebut akan mengurangi debit banjir Sungai Ciliwung dengan mengalirkan air sebesar 60 meter kubik per detik ke Kanal Banjir Timur.

Hal ini ia sampaikan saat meninjau lokasi pembangunan Sodetan Sungai Ciliwung bersama Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan, Menteri ATR/BPN Sofyan Djalil, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Baca juga: AirAsia Hentikan Penerbangan Sementara, Ini Cara Ubah Jadwal Terbang

"Insya Allah akan mengurangi risiko banjir pada beberapa kawasan di hilir Sungai Ciliwung, misalnya Kampung Melayu dan Manggarai," katanya melalui keterangan tertulis seperti dikutip Kompas.com, Kamis (5/8/2021).

Menurut Basuki, pembangunan lanjutan sodetan Sungai Ciliwung mengalami perubahan trase sehingga mengurangi panjang terowongan, dari semula 662 meter menjadi 549 meter saja.

Saat ini pekerjaan sodetan akan segera dimulai dan menyisakan pembebasan 6 bidang tanah seluas 10.494 meter persegi yang akan dieksekusi oleh Kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) setempat.

"Kalau pembebasan lahan sudah selesai, maka berdasarkan pengalaman sebelumnya, konstruksinya bisa selesai lebih cepat," ujar Basuki.

Adapun anggaran untuk konstruksi sodetan dan galian alur untuk menambah kapasitas tampung sungai Cipinang, pemerintah mengeluarkan biaya sebesar Rp 683,9 miliar.

Baca juga: Kenapa UMKM Sulit Dapat Kredit Bank? Ini Jawaban Bos BRI

Proyek Sodetan Sungai Ciliwung merupakan bagian dari rencana induk sistem pengendalian banjir (flood control) Ibu Kota Jakarta dari hulu hingga hilir.

Di bagian hulu, Kementerian PUPR tengah menyelesaikan pembangunan dua bendungan kering (dry dam) di Kabupaten Bogor yakni Bendungan Ciawi dengan kapasitas tampung 6,05 juta meter kubik dan Bendungan Sukamahi berkapasitas tampung 1,68 juta meter kubik.

Progres kedua bendungan ini sudah di atas 75 persen dan ditargetkan selesai November 2021. Selanjutnya di bagian tengah dikerjakan normalisasi Sungai Ciliwung sejak tahun 2013 hingga 2017 sepanjang 16,2 km dari total 33,7 km. Mulai tahun 2021, dilanjutkan pekerjaan normalisasi Kali Ciliwung sepanjang 1,2 km dan pengadaan tanah.

Kemudian ada pembangunan Stasiun Pompa Ancol Sentiong kapasitas 50 meter kubik per detik dilaksanakan tahun 2020-2022 dengan biaya Rp 437,6 miliar, serta pembangunan sodetan Sungai Ciliwung menuju Kanal Banjir Timur sepanjang 1,26 km yang sudah kontrak sejak 30 Juli 2021.

Selain itu, juga dibangun Tanggul Pantai untuk pantai dan muara sungai yang kritis sepanjang 46,2 km. Tanggul yang telah dikerjakan sepanjang 13 km dan rencananya akan dikerjakan sepanjang 33,2 km. Masing-masing menjadi ranah pengerjaan Kementerian PUPR sepanjang 10,8 km dan Pemprov DKI Jakarta 22,4 km.

Baca juga: Menkop Teten Khawatir PPKM Level 4 Bikin UMKM Jatuh Lagi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com