Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga Uno Beberkan Capaian Kemenparekraf Sepanjang 2020, Apa Saja?

Kompas.com - 27/08/2021, 08:45 WIB
Kiki Safitri,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, memaparkan berbagai program strategis dan capaian Kemenparekraf selama tahun 2020 ke Komisi X DPR RI di Gedung DPR, Jakarta Pusat, Kamis (26/8/2021).

Sandiaga menyampaikan, pada 2020, pihaknya melaksanakan sejumlah program yang mengacu kepada Kerangka Pembangunan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Nasional (RENSTRA) 2020-2024.

“Program-program tersebut bertujuan meningkatkan kontribusi pariwisata dan ekonomi kreatif terhadap ketahanan ekonomi nasional yang berbasis quality tourism experience, pariwisata berbasis ekonomi kreatif, dan nilai tambah ekonomi kreatif,” kata Sandiaga melalui siaran pers.

Baca juga: Sandiaga Percepat Vaksinasi di 3 Lokasi Koridor Perjalanan Wisata

Sandiaga menyebut ada lima subprogram yang dilaksanakan oleh Kemenparekraf berdasarkan ketiga basis ini.

Kelima subprogram itu adalah pengembangan destinasi pariwisata dan produk kreatif, pengembangan promosi pariwisata dan ekonomi kreatif, pengembangan industri pariwisata dan ekonomi kreatif, pengembangan SDM dan kelembagaan pariwisata dan ekonomi kreatif, serta pengembangan kreativitas.

Untuk mendukung tujuan utama tersebut diperlukan beberapa aspek penunjang utama seperti kajian kepariwisataan dan ekonomi kreatif, regulasi yang mendukung pembangunan kepariwisataan dan ekonomi kreatif nasional, adopsi teknologi informasi dan komunikasi secara tepat guna, dan reformasi birokrasi Kemenparekraf.

Di sisi lain, Sandiaga juga menerapkan arahan Presiden Joko Widodo terkait program-program pemulihan sektor parekraf yang terdampak oleh pandemi Covid-19 melalui program perlindungan sosial bagi pekerja pariwisata, realokasi anggaran di Kemenparekraf ke kegiatan semacam program padat karya, dan pemberian stimulus ekonomi bagi pelaku usaha di sektor parekraf.

Baca juga: Komisi X DPR Minta Sandiaga Uno Optimalkan Sisa Anggaran Kemenparekraf 2021 Rp 2,8 Triliun

“Selain itu, langkah-langkah pemulihan yang dilakukan oleh Kemenparekraf adalah mempersiapkan tatanan kenormalan baru di sektor parekraf, mempersiapkan destinasi atau yang lain, dan membangun kepercayaan publik, meningkatkan minat wisatawan dan menciptakan daya tarik,” kata Sandiaga.

Beberapa program yang menyesuaikan dengan arahan Presiden ini, antara lain dukungan industri pariwisata untuk tenaga kesehatan, program BaLaSa (Bahan Pokok & Lauk Siap Saji), gerakan BISA (Bersih, Indah, Sehat, dan Aman), pembuatan konten, gerakan dan ajakan masyarakat, pelaksanaan event virtual, webinar, dan bantuan modal bisnis melalui kebijakan fiskal dan moneter melalui relaksasi pajak dan lain sebagainya.

Hingga saat ini, Kemnparekraf terus berupaya meningkatkan keseimbangan penyediaan dan permintaan di sektor parekraf. 

Dengan demikian, Kemenparekraf dapat memanfaatkan fase pandemi Covid-19 untuk memperbaiki sisi penyediaan di sektor parekraf.

Baca juga: Dorong Investasi di Sektor Parekraf, Sandiaga Gandeng Bahlil

Caranya melalui persiapan destinasi wisata, implementasi dan monitoring protokol kesehatan CHSE di daerah.

Selain itu, Kemenparekraf juga menciptakan atraksi dan membangun daya tarik wisata, peningkatan kualitas SDM parekraf, peningkatan kuantitas dan kualitas produk ekraf, dan stimulus industri pariwisata melalui koordinasi dengan K/L terkait.

Sementara itu, beberapa hal masih belum bisa tercapai seperti nilai devisa pariwisata yang bernilai 3,244 miliar dollar AS yang belum mencapai target 3,3 miliar dollar AS.

Kemudian, nilai ekspor ekonomi kreatif yang baru tercapai 15,06 miliar dollar AS, sementara target 16,9 miliar dollar AS.

Demikian juga dengan nilai tambah ekonomi kreatif yang baru terealisasi Rp 1.134,9 triliun, sementara target Rp 1.157 triliun. Jumlah pengeluaran wisatawan mancanegara sebesar juga baru tercapai 1.145 dollar AS dari target 1.213 dollar AS.

Baca juga: Sebut Keterhunian Hotel Meningkat, Sandiaga Uno Ingatkan Disiplin Prokes

“Meski demikian, untuk kontribusi PDB pariwisata berhasil mencapai target sebesar 4 persen. Lalu jumlah kunjungan wisatawan mancanegara mencapai total 4,053 juta kunjungan dari target 2,8 juta-4 juta kunjungan dan jumlah pergerakan wisatawan nusantara dengan target 120-140 juta pergerakan dengan capaian 198,2 juta pergerakan,” jelas Sandiaga. 

Ia menjelaskan, capaian target tersebut merupakan target penyesuaian berdasarkan revisi renstra 2020-2024 yang diperbaharui pada Juli 2020 karena adanya pandemi Covid-19.

Data pergerakan wisnus 2020, misalnya, target awalnya adalah 310 juta pergerakan lalu direvisi menjadi 120-140 juta dan berdasarkan data sementara tercapai 198 juta. Sehingga bila dibandingkan dengan target awal justru minus 36 persen.

Wamenparekraf Angela Tanoesoedibjo memaparkan, pada 2020 Kemenparekraf memiliki pagu anggaran sebesar Rp 3,6 triliun dengan realisasi sebesar Rp 3,4 triliun atau sekitar 92,56 persen dan sisa anggaran sebesar Rp 274,16 miliar.

Baca juga: Sandiaga Uno Ajak Mahasiswa Tingkatkan Potensi Budaya Lokal

Berdasarkan hasil opini laporan keuangan tahun 2020 yang dikeluarkan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Kemenparekraf/Baparekraf meraih predikat wajar tanpa pengecualian (WTP).

“Kami juga sudah menindaklanjuti seluruh rekomendasi BPK dari temuan yang ada pada laporan keuangan Kemenparekraf/Baparekraf tahun anggaran 2020 dan akan terus dimonitor pelaksanaannya,” ucap Angela.

Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Abdul Fikri Faqih yang bertindak sebagai pimpinan rapat mendorong Kemenparekraf agar tetap mempertahankan program-program strategis tahun 2020 yang berkaitan dengan mitigasi terhadap pelaku parekraf yang terdampak oleh pandemi Covid-19 di tahun 2021.

“Program-program penguatan penciptaan lapangan kerja, perlindungan usaha pelaku parekraf, dan pemberian stimulus ini sebaiknya dipertahankan karena sektor pariwisata dan ekonomi kreatif ini adalah sektor yang paling terdampak oleh pandemi Covid-19,” kata Fikri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Whats New
Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Whats New
Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Whats New
Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Whats New
Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Whats New
Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Earn Smart
Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Whats New
Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Whats New
Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Whats New
Pasar Kripto Berpotensi 'Rebound', Simak Prospek Jangka Panjangnya

Pasar Kripto Berpotensi "Rebound", Simak Prospek Jangka Panjangnya

Earn Smart
Asosiasi 'Fintech Lending' Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Asosiasi "Fintech Lending" Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Whats New
Pihak Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab Keamanan Parkir, Asosiasi: Kami Sudah Pasang CCTV dan Beri Peringatan

Pihak Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab Keamanan Parkir, Asosiasi: Kami Sudah Pasang CCTV dan Beri Peringatan

Whats New
Pasar Kripto 'Sideways', Simak Tips 'Trading' untuk Pemula

Pasar Kripto "Sideways", Simak Tips "Trading" untuk Pemula

Earn Smart
Sederet Langkah Kemenhub Pasca Kasus Kekerasan di STIP Jakarta

Sederet Langkah Kemenhub Pasca Kasus Kekerasan di STIP Jakarta

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com