Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mitra Usaha Terus Bertambah, GoTo Financial Dorong Digitalisasi UMKM

Kompas.com - 27/08/2021, 17:09 WIB
Rully R. Ramli,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - GoTo Financial mempercepat akselerasi digital, sebagaimana fokus layanan dari Gojek dan Tokopedia. Ini dilakukan dengan melalui ekosistem GoTo Financial.

Head of Merchant Platform Business GoTo Financial Novi Tandjung menjelaskan, di dalam ekosistem GoTo Financial terdapat tiga lini bisnis utama, yaitu pembayaran non-tunai, seperti GoPay dan payment gateway Midtrans, jaringan Point of Sales Moka dan Gobiz, serta dukungan administrasi operasional dengan produk Selly dan Gobiz.

Selama pandemi, transaksi mitra usaha di dalam lini bisnis GoTo Financial yang bergabung dengan Midtrans, Selly, Moka, dan GoStore terus menunjukkan tren kenaikan.

Baca juga: Selama Pandemi Covid-19, 7,3 Juta UMKM Masuk ke Ekosistem Digital

Sepanjang 2020, jumlah mitra usaha GoTo Financial meningkat hingga tiga kali lipat jika dibandingkan sebelum pandemi. Ini juga diikuti dengan kenaikan transaksi dalam ekosistem GoTo Financial hingga hampir enam kali lipat.

“Salah satu target bisnis GoTo Financial adalah mendukung sektor usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) yang jumlahnya di Indonesia, berdasarkan data Badan Pusat Statistik mencapai sekitar 65 juta,” kata Novi, dalam keterangannya, Jumat (29/8/2021).

“GoTo akan menggandeng dan mengembangkan pelaku usaha selain pengusaha kuliner dan penjual marketplace," tambahnya.

Lebih lanjut Novi menyebutkan, Grup GoTo sendiri memiliki ekosistem e-commerce, layanan on-demand, dan finansial yang menghubungkan jutaan pelanggan, mitra driver, dan mitra merchant.

Selain itu, sebagai upaya untuk membantu penguatan sektor UMKM, GoTo Financial telah melakukan sejumlah inisiatif, yang terbaru mengenalkan program pengembangan kompetensi UMKM non-kuliner, Komunitas Retail GoTo Financial (KONTAG).

Melalui KONTAG, kami ingin semakin memperluas manfaat kehadiran GoTo Finansial dengan merangkul berbagai lini pelaku usaha yang tidak hanya terbatas pada sektor kuliner,” tambah Novi.

Baca juga: GoTo Financial Luncurkan KONTAG untuk Tingkatkan Kompetensi UMKM

Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan (Kemendag) Oke Nurwan mengatakan, saat ini UMKM menghadapi sejumlah tantangan, mulai dari penurunan daya beli masyarakat, hambatan distribusi, hingga hambatan pada produksi akibat adanya pembatasan mobilitas yang diberlakukan pemerintah.

“Kehadiran GoTo Financial memberi peluang bagi pelaku bisnis ritel terutama UMKM untuk berkembang melalui solusi digital yang ditawarkan. Solusi ini diharapkan bisa menjadi satu sistem yang bisa menyelesaikan setidaknya beberapa permasalahan yang tadi disebutkan,” tutur Oke.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Info Lengkap Syarat dan Cara Membuka Tabungan BNI Haji

Info Lengkap Syarat dan Cara Membuka Tabungan BNI Haji

Spend Smart
Tinjau Bandara Jenderal Besar Abdul Haris Nasution, Menhub: Kembangkan Ekonomi di Mandailing Natal

Tinjau Bandara Jenderal Besar Abdul Haris Nasution, Menhub: Kembangkan Ekonomi di Mandailing Natal

Whats New
Apa Itu KIP Kuliah? Ini Arti, Rincian Bantuan, hingga Cara Daftarnya

Apa Itu KIP Kuliah? Ini Arti, Rincian Bantuan, hingga Cara Daftarnya

Whats New
Info Limit Tarik Tunai Mandiri Kartu Silver dan Gold di ATM

Info Limit Tarik Tunai Mandiri Kartu Silver dan Gold di ATM

Earn Smart
TUGU Tebar Dividen Rp 123,26 Per Saham, Simak Jadwalnya

TUGU Tebar Dividen Rp 123,26 Per Saham, Simak Jadwalnya

Whats New
Era Suku Bunga Tinggi, Jago Syariah Buka Kemungkinan Penyesuaian Bagi Hasil Deposito

Era Suku Bunga Tinggi, Jago Syariah Buka Kemungkinan Penyesuaian Bagi Hasil Deposito

Whats New
Bank Neo Commerce Tunjuk Eri Budiono Jadi Dirut Baru

Bank Neo Commerce Tunjuk Eri Budiono Jadi Dirut Baru

Whats New
Soal Laba Bank, Ekonom: Masih Tumbuh di Bawah 5 Persen Sudah Sangat Baik

Soal Laba Bank, Ekonom: Masih Tumbuh di Bawah 5 Persen Sudah Sangat Baik

Whats New
Menperin Bantah Investasi Apple di Indonesia Batal

Menperin Bantah Investasi Apple di Indonesia Batal

Whats New
Jago Syariah Jajaki Kerja Sama dengan Fintech Lending

Jago Syariah Jajaki Kerja Sama dengan Fintech Lending

Whats New
Kolaborasi Es Krim Aice dan Teguk, Total Investasi Rp 700 Miliar

Kolaborasi Es Krim Aice dan Teguk, Total Investasi Rp 700 Miliar

Whats New
OJK: Pendapatan Premi di Sektor Asuransi Capai Rp 87,53 Triliun Per Maret 2024

OJK: Pendapatan Premi di Sektor Asuransi Capai Rp 87,53 Triliun Per Maret 2024

Whats New
Sudah Dibuka, Ini Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 67

Sudah Dibuka, Ini Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 67

Whats New
Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Minta Jastiper Patuhi Aturan

Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Minta Jastiper Patuhi Aturan

Whats New
Pasca-Lebaran, Kereta Cepat Whoosh Jadi 48 Perjalanan dengan Tarif mulai Rp 150.000

Pasca-Lebaran, Kereta Cepat Whoosh Jadi 48 Perjalanan dengan Tarif mulai Rp 150.000

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com