Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BPS: Pandemi Bikin Banyak Anak Muda Jadi Pengangguran

Kompas.com - 30/08/2021, 16:30 WIB
Fika Nurul Ulya,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat adanya peningkatan angka pengangguran selama pandemi Covid-19. Peningkatan terbesar terjadi pada warga usia produktif alias anak muda.

Kepala BPS Margo Yuwono mengungkapkan, peningkatan tingkat pengangguran terbuka (TPT) terjadi pada penduduk berusia 20-24 tahun dan 25-29 tahun.

"Pengangguran akibat pandemi yang jadi catatan adalah pengangguran pada usia muda lumayan tinggi," kata Margo dalam Rapat Kerja bersama Komisi XI DPR RI, Senin (30/8/2021).

Baca juga: 10 Cara Mengatasi Pengangguran

BPS melaporkan, pengangguran pada usia 20-24 tahun meningkat sebesar 3,36 persen dari 17,66 persen pada Februari 2020 menjadi 14,3 persen pada Februari 2021.

Sementara pengangguran usia 25,29 tahun meningkat 2,26 persen poin dari 7,01 persen di Februari 2020 menjadi 9,27 persen di Februari 2021.

Penduduk dengan usia lainnya relatif memiliki porsi lebih kecil. Tingkat pengangguran penduduk usia 30-34 tahun sebesar 4,94 persen, usia 35-39 tahun sebesar 3,74 persen, usia 40-44 tahun mencapai 3,55 persen, dan usia 44-49 mencapai 3,27 persen.

"Sementara kalau (dilihat dari) posisi pendidikan, pendidikan SMA dan lulusan perguruan tinggi (paling banyak menganggur). Kalau pengangguran dengan edukasi yang baik biasanya tuntutannya banyak, ini jadi persoalan sosial yang harus kita pikirkan," tutur dia.

Bertambahnya tingkat pengangguran terbuka mempengaruhi tingkat kemiskinan. Penduduk miskin bertambah dari 9,78 persen menjadi 10,14 persen. Sementara penduduk miskin ekstrem meningkat dari 3,8 persen tahun 2020 menjadi 4 persen tahun 2021.

Baca juga: Mengenal Jenis-Jenis Pengangguran

Berdasarkan standard global, tingkat kemiskinan ekstrem didefinisikan sebagai penduduk dengan pendapatan kurang dari 1,9 dollar AS per hari.

"Catatan penting yang perlu diperhatikan adalah kemiskinan ekstrem yang meningkat. Sebaran kemiskinan ekstrem terjadi di Pulau Jawa. Jawa Barat, Jawa Timur, dan Jawa Tengah kemiskinan ekstremnya sangat tinggi," pungkas Margo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Rilis
Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya 'Serok'?

Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya "Serok"?

Earn Smart
Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Whats New
Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Whats New
Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com