Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Purnatugas, Dirjen Perhubungan Laut Agus H Purnomo Resmi Dilepas Menhub

Kompas.com - 02/09/2021, 10:27 WIB
Muhammad Choirul Anwar

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Dirjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan (Kemenhub) R Agus H Purnomo resmi memasuki masa purnatugas pada Rabu (1/9/2021).

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menghadiri langsung acara pelepasan masa tugasnya di Kantor Kemenhub Jakarta.

R Agus H Purnomo selama ini telah bertugas sebagai Dirjen Perhubungan Laut selama 4 tahun mulai dari tahun 2017 sampai 2021.

Baca juga: SKD CPNS Kemenhub Dimulai Besok, Cek Aturan dan Syaratnya

Dalam kesempatan tersebut, Budi Karya menyampaikan kesannya selama bertugas membawahi R Agus H Purnomo. Budi Karya menyampaikan terima kasih dan apresiasinya kepada R Agus H Purnomo atas dedikasi dan kinerjanya selama ini.

“Pak Agus sosok tangguh, pekerja keras, dan sederhana. Begitu banyak pencapaian yang berhasil diraih selama masa kepemimpinan beliau. Terima kasih atas dedikasi dan kinerjanya selama ini. Selamat menjalankan purna tugas dan tetap sehat,” kata Budi Karya dalam keterangan resmi, dikutip pada Kamis (2/9/2021).

Ia mengungkapkan, sektor perhubungan laut memiliki sejumlah tantangan dan masalah yang harus diselesaikan.

Baca juga: Kemenhub Belum Terbitkan Aturan Baru Syarat Perjalanan Pakai PeduliLindungi

Menurutnya, R Agus H Purnomo selama menjabat Dirjen Perhubungan Laut telah melakukan tugasnya dengan baik.

“Tidak mudah menjadi sosok sederhana namun berprestasi, memiliki intuisi, dan inisiatif untuk menggerakan. Seperti sulitnya ketika mengoperasikan Pelabuhan Patimban, namun Pak Agus tetap dapat menggerakkan dan menjalankannya dengan baik,” tandas Budi Karya.

Ia lantas mengingatkan, masih banyak tugas berat yang harus dilanjutkan rekan-rekan Ditjen Perhubungan Laut terutama di masa pandemi Covid-19.

Sementara itu, R Agus H Purnomo yang didampingi istri Suheni Agus Purnomo menyampaikan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepadanya sebagai Dirjen Perhubungan Laut.

Baca juga: Hingga Agustus 2021, Realisasi Anggaran Kemenhub Baru Capai 50 Persen

Ia juga mengucapkan apresiasi kepada pegawai di lingkungan Ditjen Perhubungan laut yang selalu siap untuk bekerja keras.

“Selama ini saya banyak dibantu oleh rekan-rekan di lingkungan Ditjen Perhubungan Laut. Untuk itu Saya ucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran atas kerja kerasnya selama 24 jam, kapan saja, di mana saja. Dan saya memohon maaf apabila ada kesalahan selama menjabat,” ujarnya.

Selama 4 tahun, terdapat beberapa capaian yang ditorehkan oleh R Agus H Purnomo bersama Ditjen Perhubungan Laut di antaranya sebagai berikut:

  • Indonesia terpilih sebagai Anggota Dewan IMO Kategori C (2018-2019 dan 2020-2021)
  • Terbentuknya Social Media Response Team (SMRT)
  • Predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani ( WBBM) dari Kemenpan RB di beberapa Unit Kerja dibawah Direktorat Jenderal Perhubungan Laut
  • Penerapan aplikasi Sitolaut
  • Memperoleh laporan keuangan dengan Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK
  • Penyerapan anggaran tahun 2020 sebesar 95,98 persen dan realisasi PNBP Tahun 2020 sebesar 107,49 persen
  • Pengelolaan Pelabuhan Patimban Jawa Barat dan Pelabuhan Anggrek Gorontalo dengan skema KPBU.
  • Penerbitan buku pelaut dan PAS kecil secara online

Baca juga: Kemenhub Kirim 428 Unit Bus untuk PON XX Papua

Pelepasan masa purnatugas ini turut dihadiri secara langsung maupun virtual oleh para pejabat Pimpinan Tinggi Madya di lingkungan Kementerian Perhubungan, para pegawai dan keluarga besar Ditjen Perhubungan Laut, dan para pemangku kepentingan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com