Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembayaran Klaim Asuransi Sinarmas Capai Rp 228 Miliar, 30 Persennya terkait Covid-19

Kompas.com - 07/09/2021, 19:04 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – PT Asuransi Jiwa Sinarmas Tbk (MSIG) mencatatkan total pembayaran klaim kesehatan dan meninggal dunia sebesar Rp 228 miliar selama 2021.

Hal ini disampaikan oleh Wianto Chen, Presiden Direktur Sinarmas MSIG Life dalam public expose live, Selasa (7/9/2021).

“Di tengah kondisi pandemi, Sinarmas MSIG Life telah membayarkan klaim kesehatan dan klaim meninggal dunia sebesar Rp 228 miliar selama tahun berjalan 2021, di mana 30 persen dari jumlah tersebut merupakan klaim berkenaan dengan perlindungan Covid-19,” kata  Wianto Chen.

Wianto mengatakan, operasional perseroan cukup terkendali meskipun di tengah kenaikan klaim kematian dan rumah sakit yang harus dibayarkan.

Baca juga: Ini Syarat Penerima BLT untuk PKL dan Warteg Sebesar Rp 1,2 Juta

Perseroan juga mencatat pertumbuhan premi distribusi bancassurance, di mana produk unit-linked tumbuh 38 persen secara tahunan, dan produk tradisional tumbuh 20 persen secara tahunan.

"Untuk yang tradisional (asuransi) didorong karena memang demand-nya naik karena kesadaran masyarakat terutama akibat kondisi Covid-19. Untuk single premium dan unit-linked, banyak dipengaruhi situasi market," ungkap Wianto.

Sinarmas mencatatkan pertumbuhan premi bisnis baru (APE) di tahun 2020 sebesar 15 persen dan selanjutnya di semester I-2021 sebesar 49 persen. Sementara itu, pertumbuhan jumlah nasabah individu sebesar 13 persen di tahun 2020 dan selanjutnya sebesar 17 persen di semester I-2021.

Adapun, pertumbuhan Return on Equity (RoE) perusahaan naik sebesar 11,4 persen, seiring dengan kinerja laba yang terjaga dan tingkat solvabilitas yang meningkat, menjadikan RBC perusahaan berada di level 1.368 persen, di atas persyaratan minimum Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebesar 120 persen.

Direktur Sinarmas MSIG Life Herman Sulistyo menjelaskan, Sinarmas MSIG Life juga berupaya untuk tetap tangguh di dalam kondisi perekonomian yang menurun.

Baca juga: Lewat Platform Ini, KPK Terima 763 Aduan Terkait Penyaluran BLT UMKM

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com