Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Neraca Dagang Indonesia Surplus 4,74 Miliar Dollar AS di Agustus 2021

Kompas.com - 15/09/2021, 12:25 WIB
Yohana Artha Uly,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan neraca perdagangan Indonesia kembali mengalami surplus sebesar 4,74 miliar dollar AS pada Agustus 2021. Kinerja ini menjadi bulan ke-16 secara terus-menerus Indonesia mengalami surplus neraca dagang.

Bila dibandingkan dengan tahun lalu (year on year/yoy), capaian surplus neraca perdagangan Agustus 2021 lebih tinggi dari Agustus 2020 yang sebesar 2,31 miliar dollar AS. Begitu pula bila dibandingkan dengan Juli 2021 (month to month/mtm) yang surplus sebesar 2,60 miliar dollar AS, capaian sepanjang bulan lalu lebih tinggi.

Kepala BPS Margo Yuwono menjelaskan, surplus neraca perdagangan sepanjang Agustus 2021 terjadi lantaran nilai ekspor lebih tinggi ketimbang impor. Tercatat ekspor Indonesia pada Agustus 2021 sebesar 21,42 miliar dollar AS, sementara impor mencapai 16,68 miliar dollar AS.

Baca juga: Ada PPKM Darurat, Surplus Neraca Dagang Bisa Terkikis

"Ini capaian yang bagus, harapannya pada bulan-bulan berikutnya tren suprlus ini tetap terjadi sehingga pemulihan ekonomi yang diharapkan bisa berjalan," ujarnya dalam konferensi pers virtual, Rabu (15/9/2021).

Ia mengatakan, laju ekspor yang meningkat 20,95 persen secara bulanan (mtm) dan 64,10 persen secara tahunan (yoy), sangat memberikan pengaruh terhadap kinerja neraca perdagangan.

Margo bilang, penyumbang ekspor terbesar dari komoditas nonmigas adalah lemak dan minyak hewan/nabati, bahan bakar mineral, serta besi dan baja.

Sementara itu, laju impor Indonesia pada Agustus 2021 tercatat hanya meningkat 10,35 persen secara bulanan (mtm) dan secara tahunan (yoy) meningkat sebesar 55,26 persen.

Margo mengatakan, kinerja neraca perdagangan pada Agustus 2021 itu sangat dipengaruhi dengan penerapan PPKM yang dilakukan pemerintah, sebab pembatasan mobilitas masyarakat membuat menurunnya aktivitas ekonomi.

"Pada Agustus terjadi perbaikan pergerakan mobilitas penduduk di berbagai aktivitas, yang tentu saja ini berdampak ke beberapa indikator ekonomi, seperti ekspor-impor," kata dia.

Selain itu, pergerakan laju ekspor-impor di Agustus 2021 dipengaruhi pula oleh dinamika ekonomi global yakni harga komoditas bergerak fluktuatif. Seperti harga minyak mentah Indonesia (ICP) yang turun 6,06 persen secara bulanan (mtm), namun naik 62,86 persen secara tahunan (yoy).

Lalu pada komoditas nonmigas tercatat secara bulanan (mtm) terjadi kenaikan harga pada batu bara, minyak kelapa sawit (CPO), kernel, alumunium, timah, karet, dan nikel. Kenaikan tertinggi terjadi pada batu bara sebesar 11,04 persen, CPO 6,85 persen, dan kernel 4,66 persen.

Sebaliknya, penurunan harga terjadi pada komoditas nonmigas tembaga sebesar 0,85 persen dan emas sebesar 1,25 persen secara bulanan (mtm).

Baca juga: Neraca Dagang RI Kembali Surplus, BI Minta Ketahanan Eksternal Perekonomian Dijaga

"Berbagai perkembangan harga komoditas ini tentu saja berpengaruh pada kinerja ekspor-impor dan neraca dagang Agustus," ucap Margo.

Adapun secara kumulatif atau periode Januari-Agustus 2021, neraca perdagangan Indonesia mengalami surplus 19,17 miliar dollar AS. Realisasi ini meningkat signifikan dari periode Januari-Agustus 2020 yang surplus 10,96 miliar dollar AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bank DKI Dorong Penerapan CSR yang Terintegrasi Kegiatan Bisnis

Bank DKI Dorong Penerapan CSR yang Terintegrasi Kegiatan Bisnis

Whats New
Butik Lakuemas Hadir di Lokasi Baru di Bekasi, Lebih Strategis

Butik Lakuemas Hadir di Lokasi Baru di Bekasi, Lebih Strategis

Whats New
Mau Bisnis Waralaba? Ada 250 Merek Ikut Pameran Franchise di Kemayoran

Mau Bisnis Waralaba? Ada 250 Merek Ikut Pameran Franchise di Kemayoran

Smartpreneur
TEBE Tebar Dividen Rp 134,9 Miliar dan Anggarkan Belanja Modal Rp 47,6 Miliar

TEBE Tebar Dividen Rp 134,9 Miliar dan Anggarkan Belanja Modal Rp 47,6 Miliar

Whats New
Gramedia Tawarkan Program Kemitraan di FLEI 2024

Gramedia Tawarkan Program Kemitraan di FLEI 2024

Whats New
J Trust Bank Cetak Laba Bersih Rp 44,02 Miliar pada Kuartal I 2024

J Trust Bank Cetak Laba Bersih Rp 44,02 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
94 Persen Tiket Kereta Api Periode Libur Panjang Terjual, 5 Rute Ini Jadi Favorit

94 Persen Tiket Kereta Api Periode Libur Panjang Terjual, 5 Rute Ini Jadi Favorit

Whats New
Libur Panjang, Jasa Marga Proyeksi 808.000 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

Libur Panjang, Jasa Marga Proyeksi 808.000 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

Whats New
Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Whats New
Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Whats New
OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

Whats New
Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Whats New
Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Whats New
Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Whats New
Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com