Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Diprediksi Menguat dalam Sepekan Ke Depan, Simak Sentimen yang Membayanginya

Kompas.com - 19/09/2021, 21:12 WIB
Kiki Safitri,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)  sepekan ke depan diprediksi akan menguat. Pada penutupan perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) Jumat (17/9/2021), IHSG ditutup pada level 6.133,24 atau naik 23,3 poin (0,38 persen).

Direktur PT Ekuator Swarna Investama Hans Kwee mengatakan, di awal pekan, pelaku pasar akan menanti perkembangan dari The Fed. Ada FOMC Economic Projections, FOMC Statement, Fed Funds Rate dan FOMC Press Conference. Sementara di akhir pekan nanti ada Fed Chair Powell Speaks dan FOMC Member Williams Speaks.

Potensi kenaikan pajak di Amerika Serikat juga menjadi perhatian pelaku pasar. Sementara sentimen dari dalam negeri, data menunjukan ekonomi Indonesia dalam fase pemulihan yang cepat dan baik dan di dukung angka Covid-19 yang terus turun.

“Pelaku pasar akan berhati-hati menjelang rapat the Fed, IHSG berpeluang konsolidasi menguat dengan support di level 6.047 sampai 5.938dan resistance di level 6.150 sampai 6.263,” kata Hans dalam risetnya, Minggu (19/9/2021).

Baca juga: Rupiah dan IHSG Ditutup Menguat di Akhir Pekan, Asing Borong TLKM, AGRO, dan BFIN

Secara rinci Hans mengungkapkan, pelaku pasar akan fokus pada kemungkinan pengesahan paket anggaran Presiden Joe Biden senilai 3,5 triliun dollar AS. Dalam paket tersebut di perkirakan mencakup usulan kenaikan tarif pajak perusahaan menjadi 26,5 persen dari 21 persen sebelumnya.

“Kenaikan pajak akan jadi sentimen negatif bagi pasar saham AS, tapi berpotensi mendorong aliran dana asing pindah ke negara berkembang,” jelas Hans.

Terkait pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) pada pada tanggal 21 – 22 September 2021, para investor kemungkinan akan memperdebatkan terkait kumpulan data ekonomi yang kuat minggu lalu, yang dapat mendorong Federal Reserve untuk mempersingkat waktunya untuk mengurangi stimulus moneter.

Ada banyak anggota di FOMC yang mendukung dimulainya tapering tahun ini. Tapering mendorong dollar AS lebih kuat karena menunjukkan The Fed selangkah lebih dekat menuju kebijakan moneter yang lebih ketat.

“Ini juga berarti The Fed akan membeli lebih sedikit aset surat utang, yang pada dasarnya mengurangi jumlah dollar AS yang beredar. Penurunan supply dollar AS dan penguatan dollar AS akan mendorong dana keluar dari negara berkembang Kembali ke AS dalam jangka pendek,” ujar dia.

Di sisi lain, data inflasi Agustus di AS yang naik tipis memicu ketidakpastian atas pemulihan dan waktu pengurangan pembelian aset oleh Federal Reserve. Dengan data yang lebih lemah dari perkiraan menimbulkan keraguan pada pelaku pasar apakah The Fed akan mulai melakukan tapering pada akhir tahun ini.

Dari domestik, IHSG juga akan dipengaruhi oleh rilis neraca perdagangan Indonesia yang kembali mencetak surplus pada Agustus 2021, dan menorehkan rekor baru. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, surplus neraca dagang pada bulan lalu mencapai 4,74 miliar dollar AS. Capaian surplus ini jauh lebih tinggi dari surplus neraca dagang di bulan Juli 2021 yang sebesar 2,59 miliar dollar AS.

“Realisasi surplus neraca dagang di bulan Agustus adalah yang tertinggi sepanjang sejarah Indonesia karena berhasil menggantikan surplus neraca dagang tertinggi yang dicetak pada Desember 2006,” tambah dia.

Baca juga: 10 Saham Paling Diburu Investor Asing dalam Sepekan

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenko Perekonomian Buka Lowongan Kerja hingga 2 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Kemenko Perekonomian Buka Lowongan Kerja hingga 2 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Gapki: Ekspor Minyak Sawit Turun 26,48 Persen Per Februari 2024

Gapki: Ekspor Minyak Sawit Turun 26,48 Persen Per Februari 2024

Whats New
MPMX Cetak Pendapatan Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024, Ini Penopangnya

MPMX Cetak Pendapatan Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024, Ini Penopangnya

Whats New
Allianz Syariah: Premi Mahal Bakal Buat Penetrasi Asuransi Stagnan

Allianz Syariah: Premi Mahal Bakal Buat Penetrasi Asuransi Stagnan

Whats New
Holding Ultra Mikro Pastikan Tak Menaikkan Bunga Kredit

Holding Ultra Mikro Pastikan Tak Menaikkan Bunga Kredit

Whats New
Menteri Teten: Warung Madura di Semua Daerah Boleh Buka 24 Jam

Menteri Teten: Warung Madura di Semua Daerah Boleh Buka 24 Jam

Whats New
Bangun Ekosistem Energi Baru di Indonesia, IBC Gandeng 7 BUMN

Bangun Ekosistem Energi Baru di Indonesia, IBC Gandeng 7 BUMN

Whats New
Apple hingga Microsoft Investasi di RI, Pengamat: Jangan Sampai Kita Hanya Dijadikan Pasar

Apple hingga Microsoft Investasi di RI, Pengamat: Jangan Sampai Kita Hanya Dijadikan Pasar

Whats New
Bank DKI Raup Laba Bersih Rp 187 Miliar pada Kuartal I 2024

Bank DKI Raup Laba Bersih Rp 187 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Mendag Zulhas Terbitkan Aturan Baru Soal Batasan Impor, Ini Rinciannya

Mendag Zulhas Terbitkan Aturan Baru Soal Batasan Impor, Ini Rinciannya

Whats New
Microsoft Komitmen Berinvestasi di RI Senilai Rp 27,54 Triliun, Buat Apa Saja?

Microsoft Komitmen Berinvestasi di RI Senilai Rp 27,54 Triliun, Buat Apa Saja?

Whats New
Allianz Syariah Tawarkan Asuransi Persiapan Warisan Keluarga Muda, Simak Manfaatnya

Allianz Syariah Tawarkan Asuransi Persiapan Warisan Keluarga Muda, Simak Manfaatnya

Whats New
Kini Beli Sepatu Impor Tak Dibatasi, Ini Penjelasan Mendag

Kini Beli Sepatu Impor Tak Dibatasi, Ini Penjelasan Mendag

Whats New
TransNusa Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

TransNusa Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
Suku Bunga BI Naik, ST012 Dinilai Lebih Menarik

Suku Bunga BI Naik, ST012 Dinilai Lebih Menarik

Earn Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com