Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Hal Penting Soal Krisis Raksasa Properti China Evergrande

Kompas.com - 21/09/2021, 11:26 WIB
Mutia Fauzia

Penulis

Sumber CNN


BEIJING, KOMPAS.com - Krisis keuangan yang dialami oleh perusahaan raksasa properti China, Evergrande, mendapat sorotan banyak pihak.

Evergrande terlilit utang dan berisiko mengalami gagal bayar lantaran keterbatasan uang tunai yang dimiliki perusahaan.

Dilansir dari CNN, Selasa (21/9/2021), krisis Evergrande merupakan ujian berat yang harus dihadapi oleh China. Bahkan mereka menganggap, kasus Evergrande berisiko mengulang krisis Lehman Brothers yang terjadi pada tahun 2008 lalu.

Akhir pekan ini, Evergrande harus membayarkan bunga utang yang jatuh tempo senilai lebih dari 100 juta dollar AS atau sekitar Rp 1,4 triliun. Pada awal pekan ini, Evergrande seharusnya telah membayarkan bunga utang perbankan.

Kantor berita setempat pun baru-baru ini memberitakan, otoritas China telah memberitahu beberapa bank besar perusahaan itu tak akan mampu membayarkan kewajiban mereka.

Untuk memahami lebih lanjut, ini adalah 5 hal yang perlu kamu tahu mengenai krisis Evergrande.

Baca juga: Raksasa Properti China Terlilit Utang Rp 4.000 Triliun, Kok Bisa?

Apa Itu Evergrande?

Evergrande adalah salah satu pengembang real estate terbesar di China. Perusahaan tersebut merupakan bagian dari Global 500, artinya, Evergrande adalah salah satu perusahaan dengan pendapatan terbesar di dunia.

Saham Evergrande tercatat di bursa Hong Kong dan saat ini mempekerjakan sektiar 200.000 pekerja.

Selain itu, secara tidak langsung Evergrande juga membantu menyerap lebih dari 3,8 juta pekerja setiap tahun.

Grup Evergrande didirikan oleh miliarder China Xu Jiayin yang juga sempat menjadi orang terkaya di Negeri Bambu itu.

Evergrande membangun nama mereka mulanya dari properti perumahan. Salah satu yang kerap diunggulkan adalah mereka memiliki 1.300 proyek di lebih dari 280 kota di China.

Namun, grup tersebut ternyata memiliki minat yang jauh lebih luas. Di luar perumahan,

Evergrande juga berinvestasi di kendaraan listrik, bidang olah raga, dan taman bermain.

Evergrande bahkan memiliki bisnis makanan dan minuman, menjual air kemasan, susu, dan kebutuhan sehari-hari lain di China.

Baca juga: Belum Lepas dari Jeratan Utang, Saham Evergrande Terjun Bebas

Pada tahun 2010, Evergrande bahkan membeli klub bola yang saat ini dikenal dengan Guangzhou Evergrande.

Klub tersebut kemudian membangun sekolah bola yang dipercaya sebagai yang terbesar di dunia dengan biaya mencapai 185 juta dollar AS.

Tak berhenti di situ, Guagzhou Evergrande kini sedang membangun stadion sepak bola terbesar di dunia dengan biaya mencapai 1,7 miliar dollar AS.

Selain itu, Evergrande juga memiliki bisnis taman bermain Evergrande Fairyland.

Utang Evergrande Menggelembung

Utang Evergrande menggelembung dalam beberapa tahun terakhir seiring dengan upaya perusahaan untuk mendanai beragam bisnis mereka.

Halaman:
Sumber CNN
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com