Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengertian Dividen dan Contoh Perhitungannya Bagi Investor

Kompas.com - 28/09/2021, 16:06 WIB
Mutia Fauzia

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Dividen adalah salah satu istilah yang wajib Anda pahami bila Anda ingin berinvestasi di pasra modal.

Lewat dividen, Anda akan mendapatkan porsi pendapatan perusahaan pada periode waktu tertentu.

Oleh karena itu, banyak orang yang berinvestasi di pasar saham dan menanti-nantikan pembagian dividen.

Baca juga: Pengertian Buyback Saham dan Dampaknya Bagi Investor

Jadi sebenarnya apa itu dividen?

Pengertian Dividen

Di dalam daftar istilah pasar modal yang diterbitkan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) dijelaskan, dividen adalah bagian laba atau pendapatan perusahaan yang ditetapkan oleh direksi (dan disahkan oleh rapat pemegang saham) untuk dibagikan kepada pemegang saham.

Pembayarannya diatur berdasarkan ketentuan yang berlaku pada jenis saham yang ada.

Dikutip dari Investopedia, dividen adalah distribusi sebagian dari pendapatan perusahaan untuk pemegang saham yang ditentukan oleh dewan direksi.

Pemegang saham biasa dari emiten bisa mendapatkan porsi dividen dengan syarat memiliki saham dari perusahaan yang bersangkutan selama periode pembagian dividen.

Dividen ini bisa dibayarkan baik dalam bentuk uang tunai atau tambahan saham.

Besaran nilai dividen atau jumlah dividen yang diterima oleh pemegang saham tergantung pada jumlah saham yang ia miliki. Biasanya, dividen dibagikan oleh perusahaan selama setahun sekali.

Namun, ada pula perusahaan yang tidak membagikan dividen lantaran dana yang berasal dari pendapatan perursahaan tersebut diinvestasikan untuk modal usaha.

Baca juga: Salah Satu Jenis Strategi Investasi, Apa Itu Dollar Cost Averaging?

Kondisi tersebut disebut dengan laba ditahan. Di sisi lain, perusahaan yang mencatatkan rugi juga biasanya tidak membagikan dividen.

Contoh Perhitungan Dividen

Untuk menghitung dividen, ada beberapa data yang perlu dipahami. Data tersebut yakni laba bersih perusahaan atau laba bersih persaham, dividend pay out ratio (DPR), dan jumlah saham beredar atau outstanding shares.

Laba bersih per saham atau yang sering kita sebut dengan Earning Per Share (EPS) adalah pembagian antara laba bersih yang didapatkan oleh perusahaan di periode tertentu dengan jumlah saham yang beredar (outstanding shares).

Dividend Payout Ratio (DPR) atau Rasio Pembayaran Dividen adalah rasio yang menunjukkan persentase setiap keuntungan yang diperoleh dan didistribusikan kepada pemegang saham dalam bentuk uang tunai.

Outstanding Shares adalah jumlah total lembar saham sebuah perusahaan (emiten) yang dimiliki oleh para investor. Investor ini mencakup investor institusi dan perorangan, termasuk saham yang dimiliki oleh trader jangka pendek.

Baca juga: Pengertian Likuiditas, Contoh, dan Mengapa Penting Bagi Perusahaan?

Setelah mengetahui istilah-istilah tersebut, contoh perhitungan dividen adalah sebagai berikut:

Sebuah perusahaan (PT ABCD) memiliki 10.000.000 lembar saham yang mencetak keuntungan bersih sebesar Rp 2.400.000.000.

Kebijakan pembagian deviden perusahaam (DPR) adalah 40 persen dari laba bersih dibagikan sebagai dividen.

Total dividen yang dibagikan dihitung dengan menghitung laba bersih dikali dengan DPR.

Maka, totalnya sebesar Rp 960.000.000.

Besaran dividen per lembar saham yang akan dibagikan ke investor adalah:

Dividen/jumlah saham beredar = 960.000.000/10.000.000 = Rp 96 per lembar saham.

Baca juga: Telur Ayam Cage-Free Mulai Dilirik Restoran, Apa Itu?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com