JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu strategi investasi di pasar modal yang kerap digunakan untuk bisa mendapatkan untung atau return adalah dollar cost averaging (DCA).
Sebenarnya, tidak ada yang benar-benar bisa memberikan prediksi atau menebak secara akurat pergerakan pasar modal. Sehingga, dalam melakukan investasi, dibutuhkan strategi, tak semudah membeli di harga rendah dan menjual di harga tinggi.
Bagi investor pemula, salah satu penghambat untuk melakukan investasi yakni memahami kapan harus memulai dan kapan harus menjual.
Untuk itu, strategi investasi dollar cost averaging ini bisa dikatakan merupakan solusi bagi para investor pemula.
Namun sebenarnya, apa itu dollar cost averaging (DCA)?
Dikutip dari Business Insider, strategi dollar cost averaging merupakan salah satu strategi investasi yang digunakan untuk mengelola risiko dan imbal hasil.
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, pasar modal sulit untuk diprediksi dan sulit dipahami bagi pemula yang baru akan memulai investasi.
Baca juga: Antisipasi Keputusan The Fed, Manajer Investasi Ubah Racikan Portofolio Aset Investasi
Sehingga, alih-alih menunggu waktu yang tepat untuk melakukan investasi, dollar cost averaging adalah cara bagi investor pemula untuk memulai dengan menabung secara rutin.
Dollar cost averaging adalah proses untuk menyebarkan transaksi investasi dengan memasukkan jumlah dana yang sama dalam beberapa waktu, alih-alih melakukan investasi dalam satu waktu sekaligus.
Sehingga bisa dikatakan, dengan dollar cost averaging, investor membagi porsi investasi secara rutin setiap bulan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.