Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

UKM Dampingan Kemendag Berhasil Ekspor Damar Batu dan Lidi Sawit ke India dan Pakistan

Kompas.com - 09/10/2021, 17:54 WIB
Inang Sh ,
Agung Dwi E

Tim Redaksi

Lingkup ECP mencakup peningkatan kualitas produk, kesiapan proses ekspor, pemasaran dan pencarian calon pembeli potensial, perbaikan manajemen produksi, daya saing produk, desain dan kemasan produk untuk tujuan ekspor, serta pengembangan tim ekspor.

Didi menerangkan, pasar ekspor masih terbuka lebar untuk berbagai produk UKM Indonesia. Oleh karena itu, keuletan dan dukungan yang tepat dibutuhkan untuk mendorong penetrasi ke pasar internasional.

“Kami harap semakin banyak pelaku UKM yang berhasil ekspor dan menginspirasi pelaku usaha lainnya. Dengan demikian, peningkatan kontribusi ekspor UKM terhadap total ekspor nasional dapat terwujud,” katanya.

Didi juga mengapresiasi peserta ECP, Disperindag Provinsi Jatim, dan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kaltim yang telah mendukung pelaksanaan ekspor dua pelaku UKM ke pasar nontradisional.

“Sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo kepada Kemendag untuk mengawal peningkatan peran UMKM dalam ekspor nonmigas, kami akan terus memberikan fasilitasi serta meningkatkan kapasitas dan daya saing UMKM Indonesia melalui berbagai program,” sebutnya.

Baca juga: Akses ke Modal Besar Jadi Tantangan Pengusaha Perempuan di Sektor Ekspor

Dia menyebutkan bahwa pihaknya akan berkolaborasi dan bersinergi dengan kementerian/lembaga, Badan Usaha Milik Negara (BUMN), swasta, serta pemerintah daerah.

Perlu diketahui, ECP untuk wilayah Jatim saat ini sudah sampai tahap ke-5 dari delapan tahapan, yaitu penjajakan dengan calon buyer (business matching). Business matching dilangsungkan pada Kamis (7/10/2021) secara virtual.

Calon pembeli mancanegara difasilitasi Atase Perdagangan Kuala Lumpur, Atase Perdagangan Canberra, Atase Perdagangan Brusel, serta Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) Taipei.

Peserta ECP diberi pendampingan mengenai kesiapan dokumen ekspor, bernegosiasi dengan calon pembeli, pengetahuan tentang kepabeanan dan pengiriman barang ekspor, kalkulasi harga ekspor, serta sistem pembayaran ekspor.

Direktur CV Miracle Agro Spices Hana Beladina mengatakan, dukungan program pendampingan dari Kemendag membantu UKM dikenal calon pembeli dari mancanegara.

Begitu pula dengan pemanfaatan saluran promosi media PPEI, Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional, dan situs web resmi Kemendag.

“Terima kasih atas program pendampingan ini sehingga kami bisa mengekspor, bahkan berlanjut dengan repeat order dalam kuantitas dan nominal yang lumayan besar dari yang sebelumnya,” ucapnya.

Hana mengatakan, pihaknya sangat antusias dengan ECP yang sangat bermanfaat dan menjadikan CV Miracle Agro Spices lebih siap memasuki kancah ekspor.

“Jika kami diberi kesempatan bergabung dalam pameran Trade Expo Indonesia, kami akan manfaatkan dengan sungguh-sungguh,” tutur Hana.

Baca juga: Kemendag Bidik 30 Juta UMKM Bisa On Boarding ke Digital

Sementara itu, Kepala Balai Besar PPEI Heryono Hadi Prasetyo mengatakan, hingga saat ini, sudah ada lima pelaku usaha peserta ECP Jatim yang telah berhasil mengekspor produk dengan nilai total 159.800 dollar AS atau sekitar Rp 2 miliar.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com