Bila menemui penjual yang membandrol harga emas terlampau murah patut Anda waspadai. Umumnya, harga emas sendiri selalu mengikuti harga terkini. Anda bisa memperoleh harga terkini melalui website resmi Antam, Galeri 24, atau informasi dari portal berita terpercaya.
Ciri-ciri emas palsu berikutnya adalah mengetahui dari beratnya. Jika anda menemukan emas lebih ringan dibandingkan dengan ukurannya, boleh jadi itu adalah emas palsu.
Pasalnya, meskipun emas berbentuk kecil tapi tetap terasa berat. Emas asli akan terasa padat meskipun bentuknya kecil.
Cobalah untuk memakai emas perhiasan beberapa menit, lalu lihat apakah warna kulit berubah atau tidak. Emas palsu disebut akan mengubah warna kulit menjadi kehijau-hijauan atau sedikit gelap.
Emas palsu akan memberikan reaksi kimia pada kulit saat dikenakan. Namun, pada emas asli tidak akan menimbulkan reaksi kimia sama sekali.
Emas asli akan menghasilkan bunyi cukup nyaring dan panjang ketika diketuk dengan koin. Sementara, emas palsu saat dilakukan cara yang sama justru menghasilkan hasil sebaliknya.
Meskipun hanya dengan suara, namun cara ini tidaklah dilakukan sembarangan. Pendengaran anda haruslah peka dan cermat untuk mendengarkan suara dari emas.
Cara membedakan emas asli dan palsu berikutnya dengan dengan menggoreskan emas pada keramik atau kertas. Jika digoreskan dengan keramik atau kertas terdapat warna hitam, maka emas tersebut adalah palsu. Jika tidak meninggalkan goresan maka emas tersebut adalah asli.
Untuk pengujian ini anda bisa gunakan cairan Nitric Acid. Sebagai langkah awal yakni teteskan cairan asam Nitric Acid pada emas.
Jika emas asli, tidak akan ada reaksi apa-apa. Namun, bila berubah warna menjadi kehijau-hijauan, berarti emas mengandung logam besi.
Bila menunjukkan warna susu, artinya mengandung perak. Sedangkan, jika bereaksi menimbulkan warna emas, besar kemungkinan emas yang diuji mengandung bahan logam kuningan. Emas asli tidak akan mengalami perubahan setelah diteteskan asam nitrat.
Baca juga: Minat Arisan Emas di Pegadaian? Simak Cara dan Syaratnya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.