Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ojol Rusia Ini Hadir di Jabodetabek, Ongkosnya Bisa Dinego

Kompas.com - 19/10/2021, 14:49 WIB
Yoga Sukmana

Editor

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com - Bisnis ride hailing atau transportasi online di Indonesia mengerucut ke dua decacorn: Gojek dan Grab. Kendati begitu, pemain di bisnis ini bermunculan. Setelah Maxim, muncul inDriver. Keduanya sama-sama berasal dari Rusia.

Kini inDriver resmi hadir di Jakarta dan sekitarnya (Jabodetabek). Masyarakat di daerah tersebut dapat menikmati layanan taksi online dan ojek online dari inDriver. Salah satu fitur inDriver adalah penumpang dan pengemudi dapat menegosiasikan harga (ongkos) untuk setiap perjalanan.

Direktur Operasional (COO) inDriver, Egor Fedorov mengatakan, inDriver hadir pertama kali di Indonesia pada tahun 2019. Dan melakukan program uji coba di kota Medan.

Baca juga: Mau Dapatkan Pinjaman hingga Rp 150 Juta dari Gojek? Ini Cara dan Syaratnya

Dalam dua tahun, inDriver berhasil memperluas cakupan operasional di lebih dari 50 kota. Sebelum akhirnya hadir di Jakarta.

“Kami yakin para pengguna di wilayah Jabodetabek juga melihat inDriver sebagai salah satu opsi menarik saat akan bepergian,” kata Egor, dalam rilis yang diterima Kontan.co.id, Senin (18/10/2021).

Ada sekitar 15 juta pengguna transportasi online di wilayah Jabodetabek.

“Kami memiliki kesempatan tak terbatas untuk terus tumbuh, berkembang dan bersaing,” lanjutnya.

inDriver berkembang cukup pesat meskipun harus menghadapi berbagai hambatan karena pandemi. Terbukti berhasil menyelesaikan 1 miliar perjalanan di seluruh dunia pada Juni 2021. Lalui melampaui 100 juta unduhan di platform Android maupun iOS di seluruh dunia pada bulan September.

Baca juga: Aturan Terbaru PPKM, Naik Pesawat Wajib Tes PCR, Tak Lagi Bisa Pakai Antigen

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com