Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Catat, Ini 6 Kesalahan yang Dapat Merugikan Bisnis Online-mu di Instagram

Kompas.com - 25/10/2021, 19:19 WIB
Reni Susanti,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com – Instagram merupakan media sosial ketiga yang paling banyak digunakan di Indonesia setelah YouTube dan Whatsapp.

Hingga Juli 2021, pengguna Instagram di Indonesia mencapai 91,77 juta pengguna. Dengan angka yang besar ini, tak heran jika Instagram menjadi salah satu platform andalan dalam berbisnis online.

Namun ternyata tak semua berhasil. Ada pula kesalahan yang kerap dilakukan para pebisnis online ini.

Baca juga: Ini Potensi dan Tantangan dalam Pemanfaatan E-commerce

“Masih banyak yang keliru hingga merugi saat berjualan di Instagram dan menganggap Instagram bukanlah tempat yang efektif untuk menjalankan bisnis,” ujar Content Planner Boox, Shinta Dwi Yovianti saat dihubungi Kompas.com, Senin (25/10/2021).

Padahal, penggunaan Instagram yang benar bisa menghasilkan omzet yang besar. Berikut 5 kesalahan yang dapat merugikan bisnis online di Instagram:

1. Perencanaan yang belum matang

2. Jarang posting

3. Tidak pernah berinteraksi dengan followers

4. Konten tidak menarik

5. Menjalankan ads dan endorsement tanpa menganalisa terlebih dahulu

6. Tidak memiliki karakteristik

Shinta mengingatkan, saat pengusaha memutuskan untuk memasarkan bisnisnya ke Instagram, bisnis tersebut dianggap sama seperti usaha yang baru saja berjalan, walaupun kenyataannya sudah berjalan cukup lama secara offline.

Baca juga: Apa Itu Marketplace dan Bedanya dengan Toko Online Maupun E-Commerce?

“Maka dari itu dibutuhkan strategi khusus dan perencanaan yang matang untuk menjalankannya. Kalau tidak mau ribet, bisa dibantu para expert atau agensi media sosial,” ucap dia.

Biasanya, expert ini akan membantu binismu berjalan lancar, brand awareness meningkat, hingga pengusaha memiliki waktu luang untuk kegiatan bisnis lainnya.

Ketika ditanya, bagaimana cara membangun personal branding untuk memajukan bisnis ataupun karier, Shinta mengungkapkan ada 5 hal.

Pertama, perkenalkan diri ke publik dengan nama yang sama di semua platform. Kedua, mencari tahu kelebihan atau keunggulan apa yang dimiliki.

Ketiga, menentukan target audiens, sebelum membagikan konten-konten terkait personal brandingmu.

Keempat, membuat strategi untuk setiap konten. Kelima, mendekatkan diri dengan audiens.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Whats New
Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Whats New
Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Whats New
Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Whats New
Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Whats New
Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Earn Smart
Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Whats New
Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Whats New
Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Whats New
Pasar Kripto Berpotensi 'Rebound', Simak Prospek Jangka Panjangnya

Pasar Kripto Berpotensi "Rebound", Simak Prospek Jangka Panjangnya

Earn Smart
Asosiasi 'Fintech Lending' Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Asosiasi "Fintech Lending" Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Whats New
Pihak Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab Keamanan Parkir, Asosiasi: Kami Sudah Pasang CCTV dan Beri Peringatan

Pihak Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab Keamanan Parkir, Asosiasi: Kami Sudah Pasang CCTV dan Beri Peringatan

Whats New
Pasar Kripto 'Sideways', Simak Tips 'Trading' untuk Pemula

Pasar Kripto "Sideways", Simak Tips "Trading" untuk Pemula

Earn Smart
Sederet Langkah Kemenhub Pasca Kasus Kekerasan di STIP Jakarta

Sederet Langkah Kemenhub Pasca Kasus Kekerasan di STIP Jakarta

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com