Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beberapa Bandara Tak Layani Penerbangan akibat Pandemi, Termasuk Bandara Soedirman

Kompas.com - 26/10/2021, 18:36 WIB
Yohana Artha Uly,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengungkapkan, sejumlah bandara kini tak lagi melayani penerbangan akibat pandemi Covid-19. Sepinya penumpang di masa pandemi membuat maskapai memilih menghentikan penerbangan dari bandara tersebut.

Direktur Angkutan Udara Ditjen Perhubungan Udara Kemenhub, Maria Kristi Endah Murni menyatakan, umumnya bandara baru menjadi tak bisa beroperasi karena sepinya penumpang.

Ia bilang, setidaknya ada tiga bandara yang kini tak melayani penerbangan, yakni Bandara Miangas di Sulawesi Utara, Bandara Jenderal Besar Soedirman di Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, dan Bandara Gatot Subroto di Lampung.

Baca juga: Kemenhub Pastikan Bandara Ilaga Papua Sudah Beroperasi Normal Setelah Kecelakaan Pesawat

"Sampai sekarang itu, di berbagai tempat memang ada beberapa yang tidak terlayani. Seperti di Bandara Miangas, itu menjadi tidak ada penerbangan," ungkapnya dalam FGD Studi Kebijakan Transportasi Udara secara virtual, Selasa (26/10/2021).

Menurut dia, Bandara Miangas dulu melayani rute penerbangan ke Bandara Melonguane dan Bandara Bandara Sam Ratulangi Manado. Namun, seiring dengan rendahnya minat penumpang maka Bandara Miangas tidak melayani penerbangan.

"Rute itu sekarang sudah tidak ada, karena demand-nya memang kecil dan memang karena pandemi. Tapi sebelum pandemi (rute penerbangan) itu ada," kata dia.

Hal yang sama terjadi pula pada Bandara Soedirman yang kini tak melayani penerbangan akibat sepinya penumpang. Kristi bilang, sebelumnya ada Maskapai Citilink yang beroperasi di sana, namun kita tidak lagi melayani penerbangan dari dan ke Bandara Soedirman.

"Sekarang di Bandara Purbalingga (Bandara Soedirman) itu sudah tidak ada yang menerbangi memang. Kemarin-kemarin itu ada Citilink yang terbang, kemudian karena demand-nya turun, pandemi juga, mereka tidak terbang lagi," jelasnya.

Kondisi serupa juga terjadi pada Bandara Gatot Subroto yang kini tak melayani penerbangan akibat sepinya penumpang. Menurutnya, hal yang wajar jika maskapai menghentikan operasionalnya di sejumlah bandara yang sepi penumpang guna menghindari kerugian.

"Jadi terkait penataan jaringan rute, kami melihatnya itu terbentuk by nature, by demand (secara alami, sesuai permintaan). Karena memang maskapai kan tidak mau rugi, kita juga tidak bisa meminta," kata Kristi.

Oleh sebab itu, ia berharap, situasi pandemi Covid-19 bisa segera berlalu sehingga aktivitas masyarakat dapat kembali normal dan meningkatkkan mobilitas. Dengan demikian, akan meningkatkan penggunaan pesawat dan bandara-bandara tersebut bisa berfungsi kembali.

"Memang beberapa bandara baru jadi tidak terlayani karena memang situasi pandemi. Mudah-mudahan pandemi segera berakhir dan bisa pada terlayani," pungkas Kristi.

Baca juga: Hasilnya Keluar 3 Jam, Tes PCR di Bandara Soekarno-Hatta Laris Manis

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan di ATM BRI, BNI, BCA, dan Mandiri

Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan di ATM BRI, BNI, BCA, dan Mandiri

Spend Smart
Cara Bayar Tagihan IndiHome lewat DANA, GoPay, OVO, dan LinkAja

Cara Bayar Tagihan IndiHome lewat DANA, GoPay, OVO, dan LinkAja

Spend Smart
Simak Perbedaan ATM Link dan ATM Bersama

Simak Perbedaan ATM Link dan ATM Bersama

Whats New
PTPN III Resmi Bentuk 2 Sub Holding, Gabungan dari 13 Perusahaan

PTPN III Resmi Bentuk 2 Sub Holding, Gabungan dari 13 Perusahaan

Whats New
Apa yang Terjadi Kalau Masyarakat Tak Lakukan Pemadanan NIK dan NPWP?

Apa yang Terjadi Kalau Masyarakat Tak Lakukan Pemadanan NIK dan NPWP?

Whats New
Di Tengah Perlambatan, Pekerja Digital Perlu Tingkatkan Ketrampilan

Di Tengah Perlambatan, Pekerja Digital Perlu Tingkatkan Ketrampilan

Work Smart
BRI Buka Lowongan Kerja hingga 8 Desember 2023, Simak Kualifikasinya

BRI Buka Lowongan Kerja hingga 8 Desember 2023, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Tingkatkan Pembiayaan Hijau, BSI Gandeng 3.300 Pengembang

Tingkatkan Pembiayaan Hijau, BSI Gandeng 3.300 Pengembang

Whats New
Menko Airlangga: Transformasi Digital pada Healthtech Industry jadi Kunci Manfaatkan Momentum Bonus Demografi

Menko Airlangga: Transformasi Digital pada Healthtech Industry jadi Kunci Manfaatkan Momentum Bonus Demografi

Whats New
Menko Airlangga Tegaskan Indonesia Siap Menjadi Produsen Kendaraan Listrik bagi Pasar Global

Menko Airlangga Tegaskan Indonesia Siap Menjadi Produsen Kendaraan Listrik bagi Pasar Global

Whats New
Miliarder Ini Sebut Rumah Mewah Tak Jamin Kebahagiaan

Miliarder Ini Sebut Rumah Mewah Tak Jamin Kebahagiaan

Whats New
Sirkuit Mandalika Dipakai Balap Mobil Porsche Sprint Challenge, Ini Kata InJourney

Sirkuit Mandalika Dipakai Balap Mobil Porsche Sprint Challenge, Ini Kata InJourney

Whats New
Bertemu CEO Bandara Jeddah, Menhub Tawarkan Kerja Sama Bandara Haji-Umrah

Bertemu CEO Bandara Jeddah, Menhub Tawarkan Kerja Sama Bandara Haji-Umrah

Whats New
Cara Menghitung Pertumbuhan Ekonomi, Rumus, dan Contohnya

Cara Menghitung Pertumbuhan Ekonomi, Rumus, dan Contohnya

Whats New
10 Indikator Pertumbuhan Ekonomi yang Paling Banyak Digunakan

10 Indikator Pertumbuhan Ekonomi yang Paling Banyak Digunakan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com