Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengertian Yield Atau Imbal Hasil dan Cara Menghitungnya

Kompas.com - 01/11/2021, 17:32 WIB
Mutia Fauzia

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Yield adalah istilah yang kerap disebut ketika membahas mengenai investasi.

Arti yield kerap diasosiasikan sebagai imbal hasil atau keuntungan yang didapatkan seorang investor setelah melakukan investasi dalam jangka waktu tertentu.

Dilansir dari Investopedia, yield adalah pendapatan yang diterima dan direalisasikan dari hasil investasi dalam periode waktu tertentu.

Biasanya, yield disebutkan dalam bentuk persentase yang diukur dari nilai investasi dan valuasi pasar dari efek atau aset yang dimiliki.

Lebih lanjut mengenai pengertian yield dan jenis yield sekaligus cara menghitungnya, Anda bisa menyimak artikel berikut.

Baca juga: Peer to Peer Lending: Pengertian, Cara Kerja, dan Untung Ruginya

Pengertian Yield

Yield adalah istilah yang kerap digunakan untuk menunjukkan keuntungan didapat lewat investasi saham.

Secara lebih jelasnya, yield adalah ukuran dari cash flow atau aliran dana yang didapatkan investor setelah menempatkan investasi di sebuah produk dalam waktu tertentu.

Biasanya, yield dihitung secara tahunan, meski ada pula yang menghitung yield secara kuartalan atau bulanan.

Selain itu, yield juga biasanya bisa dilihat dari kenaikan harga saham secara historis. Sehingga, yield bisa menjadi pertimbangan Anda untuk memutuskan membeli sebuah aset investasi, salah satunya yakni saham.

Lalu, bagaimana cara menghitung yield?

Seperti dijelaskan sebelumnya, yield merupakan persentase yang didapat dari membagi imbal hasil yang didapatkan dibagi dengan nilai pokok investasi.
Dengan demikian, rumus menghitung yield secara sederhana adalah sebagai berikut:

Yield = Imbal Hasil/Nilai Pokok x 100 Persen

Sebagai contohnya, saat Anda berinvestasi melalui instrumen saham, imbal hasil yang Anda dapatkan bisa terbentuk dari dua hal. Yang pertama dari kenaikan harga saham, dan yang kedua didapatkan dari pembagian dividen oleh emiten atau perusahaan yang sahamnya Anda miliki.

Baca juga: Apa Itu Market Cap? Berikut Pengertian dan Cara Hitungnya

Bila imbal hasil yang Anda dapatkan berasal dari kenaikan harga dari saham, misalnya, dari Rp 1.000 per lembar saham menjadi Rp 1.200 per lembar saham. Selain itu, di dalam satu tahun, Anda mendapatkan dividen senilai misalnya, Rp 20 per lembar sahamnya.

Yield atau imbal hasil yang Anda dapatkan terdiri atas kenaikan harg saham ditambah dengan dividen yang Anda terima, dibagi dengan nilai pokok saham ketika Anda pertama kali membali saham tersebut.

Sebagai contoh dari perhitungan ilustrasi di atas, maka:

Yield= (Rp 200 + Rp 20)/Rp 1.000 = 0,22

Atau bila menggunakan persentase, maka yield yang didapatkan yakni sebesar 22 persen.

Jenis Yield dan Cara Menghitungnya

Meski kian tinggi yield menunjuukan risiko yang kian rendah dan imbal hasil yang kian besar, namun perlu diketahui beragam indikator yang menyebabkan naik turunnya yield investasi.

Kian besar yield, bisa jadi merupakan dampak dari pasar yang sedang menurun, sehingga valuasi pasar juga merosot.

Bila yield terlalu tinggi, bisa jadi harga saham yang Anda miliki sedang turun atau perusahaan sedang membagi dividen dalam jumlah besar.

Terdapat beragam jenis yield yang perlu Anda ketahui. Beragam jenis yield ini bisa menjadi pertimbangan Anda sebelum memutuskan investasi.

Current Yield

Current yield adalah jenis imbal hasil yang digunakan untuk instrumen obligasi. Current yield adalah perbandingan antara kupon bunga dengan harga obligasi saat ini.

Yield to Maturity

Yield to maturity adalah tingkat pengembalian investasi obligasi sesuai dengan waktu jatuh tempo.

Bisa dikatakan, yield to maturity adalah nilai investasi awal dikembalikan secara penuh kepada investor.

Rumus menghitungnya adalah menyamakan harga obligasi saat ini dengan seluruh tingkat pengembalian di masa depan.

Baca juga: Apa Itu Blue Chip, Middle Cap, dan Small Cap Dalam Investasi Saham?

Yield Dividend

Yield dividend merupakan persentase dari nilai dividen atau bagi hasil yang diberikan dan harga saham per lembarnya. Nilai bagi hasil ini kemungkinan bisa berubah-ubah seiring dengan berjalannya waktu.

Perhitungan yield dividend bisa didapatkan dengan membagi dividen dengan harga saham saat ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com