Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Emas jadi Kelas Aset dengan Kinerja Terburuk Tahun Ini

Kompas.com - 01/11/2021, 21:00 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com - Sudah 10 bulan berlalu, tapi kinerja emas belum kunjung membaik. Pada 29 Oktober, harga emas spot ditutup 1.783 dollar AS per ons troi.

Dibanding posisi akhir tahun, level tersebut sudah turun 6,06 persen. Penurunan ini sekaligus menjadikan emas sebagai kelas aset investasi dengan kinerja terburuk sepanjang tahun ini.

Analis Monex Investindo Futures Faisyal menjelaskan, penyebab sulitnya harga emas merangkak naik adalah terus membaiknya penyebaran kasus Covid-19 secara global.

Baca juga: Makin Banyak Peminatnya, Investasi Emas Digital Menjanjikan

Di satu sisi, setiap ada ketidakpastian, safe haven yang jadi pilihan investor adalah dolar Amerika Serikat (AS) yang lebih likuid.

“Dengan dolar AS yang menguat, pada akhirnya kinerja emas pun terpukul. Apalagi, bank sentral global juga sudah mulai melakukan pengetatan kebijakan moneter yang semakin menekan kinerja emas pada tahun ini,” kata Faisyal kepada Kontan.co.id, Senin (1/11/2021)

Faisyal menilai, saat ini emas tidaklah menarik untuk dijadikan pilihan investasi khususnya jangka pendek-menengah.

Dalam jangka pendek, tapering kemungkinan akan segera dimulai pada bulan ini. Pernyataan Federal Reserve yang cenderung bullish akan kembali menjadi sentimen negatif untuk emas.

Sementara untuk tahun depan, kenaikan inflasi memang berpotensi jadi katalis positif untuk harga emas.

Namun langkah bank sentral yang akan menaikkan suku bunga acuan akan menekan angka inflasi tersebut. Alhasil, Faisyal menyebut emas tidak lagi jadi pilihan yang menarik.

Ditambah lagi, dengan pemulihan ekonomi, maka investor akan risk-on dan lebih memilih instrumen saham maupun valas yang jauh lebih menjanjikan.

Baca juga: Investasi Emas Diperkirakan Masih Akan Mengilap

 

Menurut Faisyal, harapan harga emas bisa mengalami kenaikan adalah ketika terjadi gelombang ketiga kasus Covid-19 di berbagai belahan dunia.

“Namun, selama hal tersebut tidak terjadi, tahun depan pun bukanlah tahunnya emas layaknya 2020 silam,” imbuh Faisyal.

Pada akhir tahun ini, Faisyal memperkirakan emas spot akan bergerak di area 1.680 dollar AS per ons troi-1.700 dollar AS per ons troi. Sementara pada tahun depan, dengan asumsi pertumbuhan ekonomi berjalan baik, emas akan berada pada rentang 1.600 dollar AS per ons troi-1.700 dollar AS per ons troi.

“Untuk rekomendasi emas saat ini, lebih baik sell on rally,” tutup Faisyal.

 

Berita ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: Bukan safe haven pilihan, emas jadi kelas aset dengan kinerja terburuk tahun ini

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Libur Panjang, Jasa Marga Proyeksi 808.000 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

Libur Panjang, Jasa Marga Proyeksi 808.000 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

Whats New
Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Whats New
Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Whats New
OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

Whats New
Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Whats New
Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Whats New
Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Whats New
Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Whats New
Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Whats New
Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Whats New
Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Earn Smart
Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Whats New
Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Whats New
Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com