Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER MONEY] Bantahan Luhut dan Erick Thohir soal Bisnis PCR | Aset Tommy Soeharto Senilai Rp 600 Miliar Disita

Kompas.com - 06/11/2021, 07:11 WIB
Erlangga Djumena

Editor

1. Bantahan Luhut dan Erick Thohir Keruk Untung dari Bisnis PCR PT GSI

Dua Menteri Kabinet Indonesia Maju dikaitkan dengan kepemilikan bisnis tes polymerase chain reaction atau PCR. Keduanya yakni Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri BUMN Erick Thohir.

Baik Luhut maupun Erick Thohir, dikaitkan dengan kepemilikan saham di PT Genomik Solidaritas Indonesia (PT GSI), salah satu pemain besar dalam penyediaan tes PCR dan antigen.

GSI merupakan perusahaan baru yang didirikan tak lama setelah pandemi Covid-19 merebak di tahun 2020.

Sejumlah pengusaha besar ikut patungan untuk membuat PT GSI. Bisnis utama dari PT GSI yakni menyediakan tes PCR dan swab antigen. Sebagai pemain besar, PT GSI bahkan bisa melakukan tes PCR sebanyak 5.000 tes per hari.

Selengkapnya baca di sini

2. Digugat Pedagang Sembako atas Pemblokiran Rekening, Ini Respons BRI

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk buka suara terkait gugatan seorang pedagang gula dan sembako di Madiun, Jawa Timur.

Pedagang bernama Dewi Elyta Sari itu menggugat BRI usai rekeningnya diblokir tanpa penjelasan resmi. Ia pun meminta ganti rugi sebesar Rp 25 miliar melalui gugatan perdata.

Merespons hal tersebut, Pimpinan Cabang BRI Madiun Rizky Andhika mengatakan, pihak telah melakukan investigasi atas kasus itu.

Berdasarkan hasil investigasi awal, BRI menemukan, rekening tersebut terindikasi sebagai rekening penampungan tindak pidana penipuan.

Baca selengkapnya di sini

3. Ini Bisnis-bisnis yang Disebut Terkait dengan Luhut

Luhut Binsar Pandjaitan dituding memiliki banyak bisnis. Terbaru, dia dicurigai terlibat dalam Covid-19 jenis polymerase chain reaction (PCR).

Tidak hanya dalam soal bisnis, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi ini juga dilaporkan karena rasisme.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com