“Seperti yang digarisbawahi oleh Bapak Menteri Perindustrian, RCID ke-2 merupakan kelanjutan dari kerja sama yang sukses dan jangka panjang antara UNIDO dan Indonesia, yang bertujuan untuk mendukung industrialisasi yang inklusif dan berkelanjutan di dalam negeri serta di seluruh kawasan Asia dan Pasifik,” kata Esam.
Menurut Esam, pada konferensi kedua ini, UNIDO bertujuan untuk lebih mempromosikan kerja sama global dan regional dalam rangka membantu menuai manfaat dari penerapan industri 4.0. “Konferensi ini akan memainkan peran penting untuk mempercepat pemulihan industri pascapandemi yang inklusif dan berkelanjutan di kawasan Asia dan Pasifik,” ungkap Esam.
Baca juga: Lepas Ekspor Sepeda Element ke Malaysia, Menperin: SNI Diterima di Pasar Global
UNIDO berharap konferensi kedua ini dapat berkontribusi pada penguatan kerja sama regional di Asia-Pasifik untuk mempercepat adopsi teknologi Industri 4.0 dalam mendukung pembangunan industri yang inklusif dan berkelanjutan serta Agenda 2030 untuk Pembangunan Berkelanjutan.
“UNIDO yakin bahwa platform ini akan berfungsi untuk mengidentifikasi area prioritas yang dapat membantu kawasan memanfaatkan peluang Revolusi Industri Keempat, selain memberikan masukan regional Asia dan Pasifik untuk diskusi G20 pada 2022,” ujar Esam.
Direktur Jenderal Ketahanan, Perwilayahan dan Akses Industri Internasional (KPAII) Eko Cahyanto mengatakan, di sela gelaran RCID ke-2 ini, akan dilakukan penandatanganan Indonesia-UNIDO Country Programme (IUCP) 2021-2025 antara Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dengan Director General of UNIDO, Li Yong yang akan dilakukan secara virtual.
Selain itu, akan diisi dengan diskusi dengan menghadirkan berbagai narasumber, di antaranya dari Kemenperin, UNIDO, KADIN Indonesia, Sekretariat ASEAN, pelaku industri, dan akademisi. Pada puncak acara, disampaikan rekomendasi bersama sebagai upaya kawasan untuk mempercepat adopsi Industri 4.0 untuk ISID serta kegiatan tindak lanjut RCID ke-2.
Baca juga: Ekonomi Kuartal III Melambat, Menperin: Sektor Manufaktur Masih On The Track
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.