Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 "Vitamin" Finansial yang Penting untuk Menjaga Kesehatan Keuangan

Kompas.com - 11/11/2021, 14:38 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kesehatan finansial sangat penting bagi semua orang. Namun sulitnya menyeimbangkan pengeluaran dengan pendapatan membuat banyak orang kesulitan menjaga kesehatan finansial.

Menurut financial advisor dan financial coach Philip Mulyana, situasi seperti ini muncul karena sebagian masyarakat, terutama generasi muda, belum terbiasa untuk mengelola uang secara sistematis dan konsisten.

“Perencanaan keuangan pun dirancang secara ala kadarnya. Nyaris tidak memiliki prioritas, baik untuk keperluan jangka pendek, menengah dan panjang,” kata Philip melalui siaran pers, Kamis (11/11/2021).

Menurut Philip, masyarakat yang memiliki kebiasaan menabung untuk kebutuhan masa mendatang, paham pentingya dana darurat. Namun, banyak masyarakat yang memiliki pola tidak beraturan dalam mengelola pendapatannya.

Baca juga: Lewat Arisan Mapan, Bidan Dara Berhasil Bantu Perekonomian Warga Sekitar di Masa Pandemi

“Ketika uangnya terkumpul, mereka mudah mencairkan. Lupa sama tujuan awalnya,” ujar dia.

Philip mengatakan generasi milenial mulai semakin tercerahkan dengan rutin berinvestasi. Mulai daro investasi reksa dana, saham, hingga aset kripto.

Tapi sayangnya kata dia, generasi milenial juga terlalu gampang membelanjakan hasil investasi tersebut untuk memenuhi gaya hidup. Nilai portofolio investasinya juga cenderung berjalan di tempat, meski sering mencetak cuan.

“Untuk mencapai kesehatan finansial yang ideal, perlu perencanaan keuangan yang komprehensif. Jangan sampai rajin investasi, tapi hasil keuntungannya menguap begitu saja karena ketidakmampuan menahan diri dari hal hal yang konsumtif,” kata dia.

Head of Product and Marketing Bank Jago Andy Djiwandono menyarankan masyarakat untuk rajin "mengonsumsi" financial vitamin (Fintamin) agar membantu menjaga kesehatan dan daya tahan finansial.

“Setiap Fintamin memberikan khasiat dan memiliki anjuran pemakaian yang berbeda, tergantung tahap kehidupan. Fintamin tidak menjanjikan hasil dalam waktu cepat. Namun, 'konsumsi' Fintamin secara rutin dapat memaksimalkan kesehatan dan daya tahan finansial secara pribadi dan bersama-sama keluarga serta orang tersayang,” kata Andy.

Baca juga: Mendag Lutfi Sebut Perekenomian Indonesia Sudah Mulai Pulih, Ini Indikatornya

Head of Product and Marketing Bank Jago Andy Djiwandono dan Financial Advisor Philip Mulyana

DOKUMENTASI BANK JAGO Head of Product and Marketing Bank Jago Andy Djiwandono dan Financial Advisor Philip Mulyana
Adapun 4 "financial vitamin" yang dimaksud sebagai berikut:

1. Fintamin A: Analisa pengeluaran

Menurut Andy, fitur analisis pengeluaran (Spend Analysis) akan memudahkan pengguna melakukan analisis karena pengeluaran sudah dikelompokkan secara rapi berdasarkan kategorinya masing-masing. Dengan begitu, Anda bisa mengukur seberapa boros dalam membelanjakan uang.

2. Fintamin B: Buat rincian kebutuhan

Andy menilai, merinci anggaran sesuai kebutuhan untuk menekan rasa cemas berlebihan penting dilakukan. Misalkan saja dengan menggunakan auto debet untuk mengunci dana yang dipakai dalam pemenuhan prioritas kebutuhan yang menjadi prioritas.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com