Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Bitcoin Bernilai Tinggi?

Kompas.com - 15/11/2021, 16:30 WIB
Mutia Fauzia

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Harga bitcoin pada perdagangan hari ini mencapai 65.645,79 dollar AS per keping. Harga tersebut setara dengan sekitar Rp 932,15 juta (kurs Rp 14.200).

Bila dibandingkan dengan harga sehari yang lalu, harga bitcoin tersebut menguat 1,52 persen.

Pada pekan lalu, harga bitcoin sempat mendekati level 70.000 dollar AS per keping, tepatnya di kisaran 68.789,63 dollar AS per keping. Nilai tersebut setar dengan sekitar Rp 976,80 juta.

Harga bitcoin pun diproyeksi bakal terus menguat mendekati level Rp 1 miliar.

Sebenarnya, mengapa bitcoin bernilai tinggi?

Dilansir dari Investopedia, bitcoin adalah mata uang digital yang kerap kali dianggap sebagai alternatif dari uang yang diterbitkan oleh bank sentral.

Bila uang yang diterbitkan bank sentral bernilai karena diterbitkan oleh otoritas moneter dan digunakan secara luas dalam kegiatan ekonomi, bagaimana dengan bitcoin?

Baca juga: Selain Bitcoin, Ini Daftar Aset Kripto dengan Kapitalisasi Terbesar

Alasan utama banyaknya mata uang yang sebelumnya pernah digunakan sebagai alat tukar atas kegiatan ekonomi di dunia, mulai dari emas, perak, atau komoditas tambang lainnya, yakni lantaran komoditas tersebut memiliki nilai yang terbentuk lantaran komoditas tersebut terbuat dari loga mulia yang tidak akan rusak atau risiko nilainya menurun sangat kecil.

Pada dasarnya, ada enam hal yang erat kaitannya dengan mata uang, yakni kelangkaan, keterbagian, kegunaan, kemampuan untuk didistribusikan, daya tahan, serta pemalsuan.

Keenam hal tersebutlah yang membuat mata uang mungkin digunakan secara luas dalam perekonomian.

Alasan Bitcoin Bernilai Tinggi

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, bitcoin tidak memiliki dukungan baik dari pemerintah maupun otoritas moneter. Selain itu, bitcoin dan mata uang kripto lain juga tidak berkaitan dengan sistem perbankan yang menjadi perantara penyebarluasannya.

Sistem bitcoin yang terdesentralisasi terdiri atas titik-titik yang berdiri sendiri namun saling terhubung dan bertanggung jawab atas setiap transaksi pada jaringan bitcoin.

Tidak ada otoritas seperti ahlnya yang fiat dalam bentuk pemerintah atau otoritas moneter lain yang bertindak sebagai pengelola risiko serta menjadi penjamin bila terjadi transaksi yang salah.

Namun demikian, mata uang kripto memiliki beberapa atribut yang sama seperti uang fiat.

Misalnya saja, bitcoin diciptakan secara terbatas sehingga ada unsur kelangkaan dan bisa dibagi dalam beberapa unit penyusun yang disebut dengan Satoshis.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Whats New
Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Earn Smart
Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Earn Smart
Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Whats New
Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com