Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Google: 28 Persen Pedagang di Indonesia Tidak Bisa Bertahan jika Tak Gunakan Platform Online

Kompas.com - 18/11/2021, 09:17 WIB
Elsa Catriana,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Google, Temasek, dan Bain & Company melalui laporannya SEA e-Conomy membahas perkembangan sektor Usaha Kecil Menengah (UKM) di tengah pandemi.

Berdasarkan laporan tersebut tercatat, 1 dari 3 pedagang percaya mereka dapat bertahan di tengah pandemi Covid-19 berkat platform digital.

"Di Indonesia, sebanyak 28 persen pedagang mengatakan mereka tidak akan bisa bertahan jika tidak berjualan di platform digital," kata Managing Director Google Indonesia Randy Jusuf saat jumpa pers virtual, Rabu (17/11/2021).

Baca juga: 4 Tantangan yang Sering Dihadapi UMKM Ketika Mengembangkan Bisnisnya

Jusuf menuturkan, para pedagang yang menggunakan digital tersebut, rata-rata menggunakan 2 platform digital untuk memenuhi permintaan konsumen secara online.

Adapun layanan digital yang paling banyak digunakan adalah pembayaran digital sebesar 95 persen, transfer dana digital sebesar 91 persen, asuransi digital 68 persen, dan pinjaman digital 51 persen.

Dari jumlah tersebut, sebagian besar mengungkapkan adanya kemungkinan peningkatan penggunaan layanan dalam satu hingga dua tahun ke depan, yaitu pembayaran digital 77 persen, transfer dana digital 71 persen, asuransi digital 47 persen, dan pinjaman digital 37 persen.

Sementara sisanya, menyebutkan bahwa penggunaan layanan digital kemungkinan akan tetap sama dalam satu hingga dua tahun ke depan.

Baca juga: Hadir di Jakarta, Apa Saja Fasilitas yang Ditawarkan Kampus UMKM Shopee Jakarta?

Associate Partner Bain & Company Willy Chang mengatakan, saat ini Indonesia terus menarik perhatian sebagai rumah bagi salah satu ekosistem digital paling dinamis di Asia Tenggara.

"Penerapan berkelanjutan dan investasi pada faktor-faktor pendukung utama seperti pembayaran digital, kredit konsumen, termasuk produk buy now pay later dan last mile logistic akan membantu meningkatkan penetrasi digital secara keseluruhan di kalangan konsumen dan UKM," kata Willy.

Perlu diketahui, laporan ini dibuat, selain menggali informasi dari kalangan industri dan wawancara dengan para ahli, juga disusun menggunakan data dari Google Trends, insight dari Temasek, dan analisis dari Bain & Company.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Whats New
Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Whats New
Wamendes PDTT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Wamendes PDTT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Whats New
IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

Whats New
Tingginya Inflasi Medis Tidak Hanya Terjadi di Indonesia

Tingginya Inflasi Medis Tidak Hanya Terjadi di Indonesia

Whats New
Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Whats New
Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Whats New
Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Rilis
Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Whats New
Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Whats New
IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

Whats New
Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Whats New
Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Whats New
Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Whats New
Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com