JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memastikan akan merampungkan pembangunan sejumlah infrastruktur transportasi yang memiliki efek pengganda (multiplier effect) dan dapat mendongkrak pertumbuhan ekonomi.
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan, pembangunan infrastruktur transportasi diarahkan dalam bentuk padat karya yang mendukung kawasan industri dan pariwisata, dan didukung dengan peran swasta.
“Kami sangat mendukung peran penting swasta dalam mengoptimalkan pembangunan melalui pembiayaan kreatif, untuk mengurangi ketergantungan terhadap APBN yang terbatas,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu (20/11/2021).
Baca juga: Menhub Tawarkan Kerja Sama ke Papua Nugini, Apa Saja?
Ia menjelaskan, proyek pembangunan melalui pembiayaan kreatif merupakan proyek yang memenuhi kelayakan secara ekonomi dan finansial.
Baik itu melalui Kerja Sama pemanfaatan (KSP) dalam pengelolaan infrastruktur transportasi, penugasan kepada BUMN, maupun Kkerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) dengan kontribusi pemerintah dalam pengadaan lahan dan pembiayaan sebagian kontruksi.
Sejumlah pembangunan melalui pembiayaan kreatif yang telah dilaksanakan Kemenhub diantaranya yaitu pengoperasian Pelabuhan Patimban, Pelabuhan Anggrek, pengembangan Bandara Komodo, serta pembangunan jalur Kereta Api Makassar-Parepare.
Pada tahun 2022, beberapa proyek stretegis nasional yang akan mulai dilaksanakan diantaranya revitalisasi Bandara Halim Perdana Kusuma, pembangunan Pelabuhan New Ambon dan New Palembang, serta pembangunan Proving Ground Uji Kendaraan di Bekasi.
"Ini diharapkan dapat mendorong percepatan dan akselerasi pembangunan," kata Budi Karya.
Dia menambahkan, sejalan dengan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Tahun 2022, program prioritas pembangunan infrastruktur transportasi telah disusun berdasarkan skala prioritas pembangunan. Tujuanny, meningkatkan daya saing global serta berkontribusi dalam pemulihan ekonomi nasional.
Prioritas pembangunan itu, terdiri dari melanjutkan pengembangan infrastruktur konektivitas yang produktif, memastikan pemenuhan Proyek Prioritas Nasional dan Prioritas Strategis Nasional (PSN), dan mendukung pemerataan pembangunan nasional.
Baca juga: Menhub Ungkap Sederet Tantangan di Sektor Transportasi Laut
Selain itu, mendukung upaya pencegahan dan penanganan Covid-19 di sektor transportasi, serta memastikan keberlanjutan layanan transportasi bagi masyarakat dengan mengedepankan aspek kesehatan, keselamatan, dan kenyamanan transportasi.
"Secara umum, kebijakan infrastruktur transportasi tahun 2022, diarahkan untuk mewujudkan konektivitas nasional dan efisiensi logistik, meningkatkan kinerja pelayanan pada semua moda transportasi umum, dan meningkatkan keselamatan transportasi, sebagai upaya menuju zero accident," pungkasnya.
Adapun sepanjang semester I-2021, capaian kinerja sektor perhubungan pada pembangunan infrastruktur mencakup terbangunnya sistem angkutan umum massal perkotaan pada beberapa kota aglomerasi, penambahan panjang jalur kereta api menjadi 6.326 kilometer, moderinisasi beberapa pelabuhan strategis, pembangunan 10 bandara baru, serta penambahan rute angkutan tol laut dan jembatan udara.
Baca juga: Usai WSBK, Menhub Siapkan Prasarana Transportasi untuk MotoGP dan F1
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.