JAKARTA, KOMPAS.com - Organisasi Perdagangan Dunia atau WTO adalah satu-satunya organisasi internasional yang menangani perdagangan antarnegara.
Pada dasarnya, WTO adalah menjadi wadah bagi anggotanya yang mencoba untuk menyelesaikan masalah perdagangan yang mereka hadapi satu sama lain. Di forum ini, anggota WTO merundingkan perjanjian dan sistem aturan perdagangan.
Baca juga: Jokowi Soal Nikel: Enggak Masalah Digugat WTO, Kita Ingin Buka Lapangan Kerja
Berdasarkan situs kemlu.go.id, pendirian WTO adalah berawal dari negosiasi yang dikenal dengan Uruguay Round (1986 - 1994) serta perundingan sebelumnya di bawah General Agreement on Tariffs and Trade (GATT).
Organisasi Perdagangan Dunia saat ini terdiri dari 154 negara anggota, di mana 117 di antaranya merupakan negara berkembang atau wilayah kepabeanan terpisah.
Organisasi Perdagangan Dunia menjadi wadah negosiasi sejumlah perjanjian baru di bawah Doha Development Agenda (DDA) yang dimulai tahun 2001.
Prinsip pembentukan dan dasar WTO adalah untuk mengupayakan keterbukaan batas wilayah, memberikan jaminan atas Most-Favored-Nation principle dan perlakuan non-diskriminasi oleh dan di antara negara anggota, serta komitmen terhadap transparansi dalam semua kegiatannya.
Terbukanya pasar nasional terhadap perdagangan internasional dengan pengecualian yang patut atau fleksibilitas yang memadai, dipandang akan mendorong dan membantu pembangunan yang berkesinambungan, meningkatkan kesejahteraan, mengurangi kemiskinan, dan membangun perdamaian dan stabilitas.
Baca juga: Luhut ke Tony Blair: Mengapa Uni Eropa Lebih Senang Mengadukan Indonesia ke WTO?
Pada saat yang bersamaan, keterbukaan pasar harus disertai dengan kebijakan nasional dan internasional yang sesuai dan yang dapat memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan dan pembangunan ekonomi sesuai dengan kebutuhan dan aspirasi setiap negara anggota.
Dari situs resmi wto.org, tujuan WTO adalah untuk membantu anggotanya menggunakan perdagangan sebagai sarana untuk meningkatkan standar hidup, menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan kehidupan masyarakat.
Organisasi perdagangan dunia ini mengoperasikan sistem aturan perdagangan global dan membantu negara-negara berkembang membangun kapasitas perdagangan mereka.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.