Bekasi merupakan bagian dari Metropolitan Jabodetabek dan menjadi kota satelit dengan jumlah penduduk terbanyak se-Indonesia. Saat ini kota Bekasi berkembang menjadi tempat tinggal kaum urban dan sentra industri.
4. Depok
Berikutnya, kota dengan biaya hidup termahal di Indonesia adalah Depok. Berbatasan langsung dengan Jakarta, kota Depok dikenal sebagai rumahnya orang-orang yang bekerja di ibukota.
Baca juga: Diklaim Milik China, Natuna Simpan Cadangan Gas Raksasa
Kota Depok termasuk wilayah provinsi Jawa Barat. Kota ini terletak tepat di selatan Jakarta, yakni antara Jakarta dan Bogor. Dulu, Depok adalah kecamatan dalam wilayah Kabupaten Bogor, yang kemudian mendapat status kota pada tanggal 27 April 1999.
Total rata-rata pengeluaran per kapita di kota Depok adalah sebesar Rp 3.424.560. Sedangkan total rata-rata pengeluaran rumah tangganya adalah sebesar Rp 13.355.784. Tidak heran kalau Depok masuk empat besar kota dengan biaya hidup termahal di Indonesia.
5. Semarang
Semarang masuk dalam daftar lima besar kota dengan biaya hidup termahal di Indonesia. Ibukota provinsi Jawa Tengah ini adalah kota metropolitan terbesar kelima di Indonesia setelah Jakarta, Surabaya, Medan, dan Bandung.
Total rata-rata pengeluaran per kapita di Semarang mencapai Rp 3.257.315. Sedangkan total rata-rata pengeluaran rumah tangganya adalah sebesar Rp 13.680.725.
Baca juga: Apa Penyebab Saham Perusahaan Teknologi China dan AS Berguguran?
6. Tangerang
Selanjutnya, kota dengan biaya hidup termahal di Indonesia posisi keenam adalah Tangerang. Berbatasan langsung dengan ibukota Jakarta, Tangerang merupakan kota terbesar di Provinsi Banten serta ketiga terbesar di kawasan Jabodetabek.
Total rata-rata pengeluaran per kapita di Tangerang adalah sebesar Rp 3.287.159. Sedangkan total rata-rata pengeluaran rumah tangganya adalah sebesar Rp 12.491.204.
7. Makassar
Di posisi ketujuh, kota dengan biaya hidup termahal di Indonesia adalah Makassar. Ibukota provinsi Sulawesi Selatan ini merupakan salah satu kota metropolitan yang ada di Indonesia jika dinilai dari infrastruktur dan pembangunannya.
Total rata-rata pengeluaran per kapita di Makassar adalah sebesar Rp 3.253.338. Sedangkan total rata-rata pengeluaran rumah tangganya adalah sebesar Rp 14.640.022.
Baca juga: Resmi Beroperasi, Ini Jadwal Operasional dan Rute Trans Banyumas
8. Metro