Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antam Raup Laba Rp 1,71 Triliun, Ini Respon DPR

Kompas.com - 06/12/2021, 19:55 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Aneka Tambang Tbk (Antam) menunjukkan kinerja positif. Ini terlihat dari capaian laba yang dihasilkan perusahaan pelat merah tersebut sepanjang periode sembilan bulan pertama tahun 2021.

Direktur Keuangan Antam Anton Herdianto mengatakan, pertumbuhan kinerja keuangan perusahannya tersebut tidak terlepas dari upaya untuk melakukan peningkatan nilai tambah produk, optimalisasi tingkat produksi dan penjualan, serta implementasi strategi pengelolaan biaya yang tepat dan efisien.

Kinerja operasi dan keuangan Antam yang solid tercermin dari capaian Earnings Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization (EBITDA) pada kuartal III 2021 sebesar Rp 3,94 triliun.

Baca juga: Hingga Kuartal III-2021, Antam Kantongi Laba Bersih Rp 1,71 Triliun

"Sementara itu capaian laba usaha Perusahaan pada kuartal III 2021 tercatat sebesar Rp 2,35 triliun, tumbuh 63 persen dibandingkan periode sama 2020 sebesar Rp 1,44 triliun. Pertumbuhan positif laba kotor dan laba usaha mendukung capaian laba tahun berjalan , tumbuh 105 persen dibandingkan laba tahun berjalan periode sama 2020 sebesar Rp 835,77 miliar,” ujar Anton seperti dikutip dari Kontan pada Senin (6/12/2021).

Implementasi strategi operasional yang tepat mendukung capaian profitabilitas seluruh segmen operasi utama Antam yang berbasis pada komoditas nikel, emas, dan bauksit. Hal tersebut tercermin pada posisi arus kas bersih perusahaan yang diperoleh dari aktivitas operasi pada kuartal III 2021 sebesar Rp 4,45 triliun, tumbuh signifikan 298 persen dibandingkan periode sama tahun 2020 yang hanya sebesar Rp 1,12 triliun.

Selain itu, ANTAM juga telah memberikan kontribusi kepada negara dalam bentuk royalti, PNBP, dan dividen.

“Sebagai kontribusi kepada negara, pada tahun ini Antam telah memberikan kontribusi kepada negara sebesar Rp 1,63 triliun rupiah ” kata Anton.

Capaian ini juga diungkapkan PT Antam dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VI DPR RI pada 2 Desember 2021. Dalam rapat tersebut, Komisi VI DPR mengapresiasi capaian tersebut.

Bahkan Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Muhammad Haikal memuji kinerja Antam terutama terkait proyek pabrik feronikel Antam di Halmahera Timur yang masih punya harapan menghasilkan laba besar. Sebab, proyek tersebut hampir rampung dan hanya tinggal kendala pasokan listrik saja.

"Kalau ini (PT Antam) masih ada harapan bisa beres. Mohon maaf tapi seperti di Krakatau Steel (KS), bikin dua pabrik habis 1-2 juta dollar sama sekali tidak ada pemasukan hingga sekarang, malah lebih parah," kata Haikal.

"Kalau Bapak (Antam) colok listrik tinggal jalan. Kalau yang itu (KS) sudah tidak ada harapan," sambung Haikal saat rapat dengar pendapat Komisi VI DPR.

Baca juga: Simak Rincian Harga Emas Antam Terkini

Menanggapi hal tersebut, Direktur Utama Antam Dana Amin berjanji akan secepat mungkin mencarikan solusi pasokan listrik pabrik feronikel di Halmahera Timur.

Kemudian, jika kelambatan penyelesaian proyek feronikel dianggap akan mengurangi laba, menurut Dana Amin, justru sebetulnya dari sisi beban uang atau capital cost.

"Misalnya kita punya tanggung jawab menaruh equity di SGAR (Smelter Grade Alumina Refinery) 35 persen dari 800, 100 juta dolar itu mau utang ke bank atau menggunakan cash internal," terangnya.

Pilihan pinjam ke bank sudah pasti menaikkan lagi catatan di neraca utang ditambah bunganya 5 persen per tahun.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Whats New
Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Whats New
Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Spend Smart
PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

Whats New
Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Whats New
Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Whats New
Transformasi Digital, BRI Raih Dua 'Award' dalam BSEM MRI 2024

Transformasi Digital, BRI Raih Dua "Award" dalam BSEM MRI 2024

Whats New
Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Whats New
SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

Whats New
Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Whats New
Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Whats New
Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Whats New
BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Whats New
Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com