JAKARTA, KOMPAS.com – Istilah biaya produksi sering digunakan dalam proses produksi dalam sebuah industri atau perusahaan manufaktur. Biaya produksi adalah dana yang dikeluarkan perusahaan dalam proses pembuatan produk.
Apa yang dimaksud dengan biaya produksi adalah akumulasi pengeluaran yang diperlukan oleh perusahaan untuk bisa memproses bahan baku hingga menjadi produk.
Dalam istilah lain, perhitungan biaya produksi adalah dilakukan mulai dari awal pengolahan, hingga menjadi barang siap pakai atau setengah jadi.
Baca juga: Rincian Biaya Admin BCA Mobile, Limit Transfer dan Tarif Pulsa
Dikutip dari laman gramedia.com, biaya produksi adalah biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan selama proses manufakturing atau pengelolaan dengan tujuan menghasilkan produk yang siap dipasarkan.
Perhitungan biaya produksi terbilang cukup kompleks karena banyak sekali jenis komponen pengeluaran dalam perusahaan manufaktur yang harus dihitung. Bisa dikatakan, biaya produksi adalah total biaya yang dikeluarkan untuk proses produksi.
Biaya produksi adalah pengeluaran yang pasti dibutuhkan untuk menghasilkan barang jadi. Sifat biaya ini banyak dianggap pasti akan dikeluarkan selama kegiatan produksi barang masih terus berlangsung.
Baca juga: 5 Tabungan dengan Biaya Admin Rendah, Cocok untuk Mahasiswa
Terdapat perbedaan antara biaya produksi dengan pengeluaran operasional. Biaya operasional biasa dikeluarkan oleh perusahaan untuk mendukung sistem manajerial perusahaan, sementara biaya produksi adalah untuk mengelola barang siap jual.
Cakupan dari biaya produksi adalah memuat 3 unsur, antara lain adalah bahan baku, tenaga kerja langsung, dan overhead pabrik. Ketiga unsur ini dalam biaya produksi adalah yang mendorong terbentuknya harga pokok barang jadi saat akhir periode akuntansi.
Biaya bahan baku atau direct material biaya produksi adalah biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk membeli dan mengolah bahan baku hingga menjadi barang jadi.
Misalnya, perusahaan garmen mengeluarkan biaya untuk pembelian bahan baku berupa kain untuk kemudian diolah menjadi barang jadi. Semua biaya itulah yang disebut sebagai biaya bahan baku.
Baca juga: Cara Bayar BPJS Kesehatan Lewat m-Banking Mandiri dengan Mudah
Kemudian, biaya tenaga kerja yaitu biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk membayar upah tenaga kerja. Biaya ini juga biasa disebut direct labour. Namun demikian, direct labour dari biaya produksi adalah hanya menghitung tenaga kerja yang berkaitan langsung dengan proses produksi.
Sementara biaya overhead adalah biaya yang dikeluarkan untuk mendukung proses produksi. Biaya overhead ini tidak berkaitan langsung dengan proses produksi, namun membantu kelancaran proses produksi. Contohnya biaya pembelian ATK, biaya listrik, hingga biaya sewa.
Biaya produksi akan dibebankan kepada perusahaan hingga proses pengolahan menghasilkan barang yang siap dijual di pasaran. Nantinya, biaya tersebut akan diperhitungkan untuk per unit produknya, sehingga memudahkan penghitungan dan pengambilan angka keuntungan.
Secara umum, ada 5 jenis biaya produksi yang dikenal untuk mengakumulasikan pengeluaran saat pengelolaan barang.
Baca juga: Pahami Pengertian Kelangkaan dalam Ilmu Ekonomi
Biaya tetap dalam biaya produksi adalah jumlah nominal sama yang harus dibayarkan pada setiap proses produksinya. Biaya tetap tidak akan mengalami pembengkakan sekalipun proses produksi sedang padat, sehingga bisa meningkatkan output.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.