Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PGN Bukukan Pendapatan Rp 32 Triliun, Optimistis Mampu Bayar Utang

Kompas.com - 19/12/2021, 19:00 WIB
Yohana Artha Uly,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Perusahaan Gas Negara Tbk atau PGN membukukan pendapatan sebesar 2,25 miliar dollar AS atau sekitar Rp 32,04 triliun (asumsi kurs Rp 14.243 per dollar AS) hingga kuartal III-2021.

Seiring dengan itu perusahaan mencatat laba operasi sebesar 326 juta dollar AS, sementara laba diatribusikan ke induk menjadi 286,2 juta dollar AS atau naik dibandingkan periode sama di tahun lalu yang sebesar 53,3 juta dollar AS.

Baca juga: PGN dan KAI Uji Coba LNG sebagai Bahan Bakar Kereta Api

Kinerja yang positif sepanjang 9 bulan terakhir itu, diyakini PGN dapat dapat meningkatkan kinerja operasional dan keuangan sesuai Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP), termasuk pemenuhan kewajiban pembayaran utang.

Sekretaris Perusahaan PGN Rachmat Hutama mengatakan, konsolidasian PGN per 30 September 2021, tetap menunjukkan posisi keuangan yang masih baik, dengan total aset sebesar 7,54 miliar dollar AS, total liabilitas 4,25 miliar dollar AS, dan total ekuitas 3,29 miliar miliar dollar AS.

Baca juga: Gandeng SPHC, PGN Solution Siap Kembangkan Pasar Gas Bumi di Jateng

Serta rasio lancar (perbandingan aset lancar dengan liabilitas jangka pendek) sebesar 2.24 kali, yang menunjukkan kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban jangka pendeknya masih sangat baik.

"Rasio debt service PGN sebesar 2.69 kali, memperlihatkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi pembayaran bunga dan pokok pinjaman masih mencukupi," ujarnya dalam keterangan tertulis, Minggu (19/12/2021).

Adapun tingkat leverage PGN yang dicerminkan oleh rasio debt to Equity (DER) per kuartal III-2021 sebesar 0,89 kali, nilai ini masih dibawah batas financial covenant yang disyaratkan oleh lender PGN yakni maksimal 2,33 kali.

Baca juga: PGN Teken Perjanjian Jual-Beli Gas dengan Sejumlah Produsen

Performa keuangan PGN sehat

Menurut Rachmat, hal tersebut menunjukan bahwa PGN masih dalam kondisi leverage yang baik, performance keuangan yang sehat sehingga jauh dari potensi rugi, serta cukup terbuka ruang pendanaan eksternal untuk pengembangan perusahaan.

Begitu juga dengan saldo kas Subholding Gas PT Pertamina (Persero) ini, per 30 September 2021 tercata sebesar 1,4 milliar dollar AS, yang diproyeksikan masih dapat memenuhi kewajiban pembayaran utang.

Baca juga: Sri Mulyani: 55 Persen BUMN yang Disuntik Modal Punya Utang Jumbo

Ia menambahkan, saat ini rating PGN dari Moodys adalah Baa2 dan dari Fitch BBB- dengan outlook stable, keduanya masih berada pada kategori investment grade.

Artinya Lembaga pemeringkat internasional menilai bahwa PGN masih memiliki tingkat kesehatan keuangan yang sangat baik dan diproyeksikan bisa memenuhi semua kewajiban-kewajibannya, pelunasan utang.

"Dengan kinerja yang baik dan kendali PGN yang berada satu tingkat di bawah Pertamina, hal ini tidak mempengaruhi kemampuan PGN dalam memenuhi kewajiban utang-utangnya, dan tidak akan mempengaruhi posisi keuangan Pertamina lebih lanjut," jelas Rachmat.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Whats New
Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Whats New
Harga Tiket Kereta Api 'Go Show' Naik Mulai 1 Mei

Harga Tiket Kereta Api "Go Show" Naik Mulai 1 Mei

Whats New
SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Whats New
Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Whats New
Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Whats New
Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Whats New
Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Whats New
Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Whats New
Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Whats New
Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Whats New
Pendaftaran Seleksi CASN Dibuka Mei 2024, Menpan-RB Minta Kementerian dan Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

Pendaftaran Seleksi CASN Dibuka Mei 2024, Menpan-RB Minta Kementerian dan Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

Whats New
IHSG Turun 0,84 Persen di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

IHSG Turun 0,84 Persen di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

Whats New
Harga Emas Terbaru 2 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 2 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com