Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

APBN Mulai Pulih, Sri Mulyani Perkecil Penarikan Utang dari SBN Rp 263,5 Triliun

Kompas.com - 21/12/2021, 13:06 WIB
Fika Nurul Ulya,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

 

Defisit APBN

Berkurangnya penerbitan SBN membuat defisit anggaran hingga November lebih rendah atau -31 persen secara tahunan (year on year/yoy) mencapai Rp 611 triliun. Defisit setara 3,63 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) RI.

Tahun lalu, defisit mencapai Rp 885,1 triliun atau 5,73 persen terhadap PDB. Defisit yang rendah ditopang oleh pendapatan negara yang sudah mencapai Rp 1.699,4 triliun atau terealisasi 97,5 persen dari target APBN.

"Defisit APBN mengalami penurunan yang sangat drastis. Tahun lalu bulan November 5,7 persen dari PDB, skrg posisi November 2021 adalah 3,63 persen dari PDB," ucap dia.

Penerimaan perpajakan tumbuh

Secara lebih rinci, pendapatan negara ditopang oleh penerimaan perpajakan dan PNBP. Penerimaan perpajakan tumbuh 18,6 persen (yoy) mencapai Rp 1.314,8 triliun, atau sudah mencapai 91 persen dari target APBN Rp 1.444,5 triliun.

Penerimaan perpajakan ini terdiri dari penerimaan pajak sebesar Rp 1.082,6 triliun serta kepabeanan dan cukai Rp 232,3 triliun. Penerimaan pajak tumbuh 17 persen (yoy), sementara bea dan cukai tumbuh 26,6 persen (yoy). Porsinya masing-masing sudah 88 persen dan 108 persen terhadap APBN 2021.

"Dan ini adalah cerita mengenai pemulihan ekonomi dan pemulihan APBN kita yang mulai mengalami penyehatan kembali, karena Covid menghantam semuanya, menghantam rakyat dalam bentuk kesehatan, menghantam ekonomi, dan menghantam APBN," pungkas Sri Mulyani.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com