Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menko Airlangga: KUR Terbukti Jadi Penyumbang Pertumbuhan Ekonomi Nasional

Kompas.com - 22/12/2021, 13:00 WIB
Elsa Catriana,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Korrdinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengapresiasi penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) pertanian yang digulirkan Kementerian Pertanian selama beberapa tahun terakhir.

Menurutnya, fasilitas KUR mampu memberi dampak besar terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.

Apalagi, kata Airlangga, selama ini layanan KUR mampu membuat banyak petani kembali menghidupkan usaha taninya.

Baca juga: Kemenkeu: Alokasi KUR 2022 Meningkat Jadi Rp 316 Triliun

"Karena itu penyaluran KUR pertanian terus kita dorong. Mengapa demikian? karena KUR terbukti menjadi penyumbang pertumbuhan ekonomi nasional, dimana saat ini telah dinikmati oleh 7,5 juta debitur dan permintaannya terus meningkat," ujar Menko Airlangga dalam Seminar Nasional Outlook Pertanian Indonesia 2022, dikutip Kompas.com dalam siaran resminya, Rabu (22/12/2021).

Airlangga mengatakan sejauh ini kebijakan dan akses KUR mampu mendukung strategi di bidang pangan yang dijalankan pemerintah.

Program tersebut meliputi stabilitas harga dan pasongan pangan, pengembangan kawasan holtikultura orientasi ekpor, pengembangan kemitraan closed loop holtikultura dan peremajaan sawit rakyat.

"KUR juga berdampak besar terhadap pengembangan usaha peternakan terintegrasi, pengembangan industri rumput laut, padat karya pertanian dan perikanan, kartu tani pupuk bersubsidi, pengendalian alih fungsi lahan dan pengembangan korporasi petani," katanya.

Baca juga: Kejar Target, Bank Mandiri Kebut Penyaluran KUR di Penghujung Tahun

Airlangga menambahkan, kehadiran KUR sebagai sarana modal pertanian harus bisa mengangkat kesejahteraan petani dengan melakukan produksi hilirisasi. Dia juga menilai, kehadiran KUR harus mampu menguatkan ketahanan pangan nasional.

"Pemerintah terus melakukan beberapa kebijakan termasuk kemudahan perizinan, sinergitas dengan BUMN dan penguatan kerjasama antar daerah," katanya.

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo menyampaikan, penyaluran KUR terbukti mampu menjadi penyangga ekonomi petani di tiap daerah.

Karena itu dia berharap semua stakeholder bekerja keras agar KUR Pertanian dapat terus diserap petani.

"Dengan adanya KUR, roda perekonomian dasar masyarakat kembali bergerak saat pandemi ini. Kita harapkan ke depan semakin terserap," tutupnya.

Baca juga: Debitur KUR yang Terdampak Erupsi Semeru Akan Dapat Keringanan Kredit

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Whats New
Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Menperin Sebut Upaya Efisiensi Bisnis

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Menperin Sebut Upaya Efisiensi Bisnis

Whats New
Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Berlaku Mei 2024

Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Berlaku Mei 2024

Whats New
Emiten Hotel Rest Area KDTN Bakal Tebar Dividen Rp 1,34 Miliar

Emiten Hotel Rest Area KDTN Bakal Tebar Dividen Rp 1,34 Miliar

Whats New
Keuangan BUMN Farmasi Indofarma Bermasalah, BEI Lakukan Monitoring

Keuangan BUMN Farmasi Indofarma Bermasalah, BEI Lakukan Monitoring

Whats New
Bea Cukai Lelang 30 Royal Enfield, Harga Mulai Rp 39,5 Juta

Bea Cukai Lelang 30 Royal Enfield, Harga Mulai Rp 39,5 Juta

Whats New
Bisnis Alas Kaki Melemah di Awal 2024, Asosiasi Ungkap Penyebabnya

Bisnis Alas Kaki Melemah di Awal 2024, Asosiasi Ungkap Penyebabnya

Whats New
Penuhi Kebutuhan Listrik EBT Masa Depan, PLN Bidik Energi Nuklir hingga Amonia

Penuhi Kebutuhan Listrik EBT Masa Depan, PLN Bidik Energi Nuklir hingga Amonia

Whats New
LPPI Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1-S2, Simak Persyaratannya

LPPI Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1-S2, Simak Persyaratannya

Work Smart
Jadi 'Menkeu' Keluarga, Perempuan Harus Pintar Atur Keuangan

Jadi "Menkeu" Keluarga, Perempuan Harus Pintar Atur Keuangan

Spend Smart
Emiten Perdagangan Aspal SOLA Bakal IPO dengan Harga Perdana Rp 110 Per Saham

Emiten Perdagangan Aspal SOLA Bakal IPO dengan Harga Perdana Rp 110 Per Saham

Whats New
Data Terbaru, Utang Pemerintah Turun Jadi Rp 8.262,10 Triliun

Data Terbaru, Utang Pemerintah Turun Jadi Rp 8.262,10 Triliun

Whats New
Bank Mandiri Genjot Transaksi 'Cross Border' Lewat Aplikasi Livin’

Bank Mandiri Genjot Transaksi "Cross Border" Lewat Aplikasi Livin’

Whats New
Kuartal I Ditopang Pemilu dan Ramadhan, Bagaimana Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia ke Depan?

Kuartal I Ditopang Pemilu dan Ramadhan, Bagaimana Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia ke Depan?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com