Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mudik Nataru, Lonjakan Penumpang di Pelabuhan Jayapura Capai 17 Persen

Kompas.com - 23/12/2021, 18:33 WIB
Muhammad Choirul Anwar

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mencatat volume penumpang di Pelabuhan Jayapura mengalami kenaikan jelang libur Natal 2021 dan Tahun Baru 2022.

Kemenhub sendiri melalui Ditjen Perhubungan Laut telah menetapkan masa angkutan laut Nataru dimulai sejak tanggal 17 Desember 2021 sampai dengan 8 Januari 2022.

Data Posko Nataru di Pelabuhan Jayapura mencatat bahwa per tanggal 22 Desember 2021, volume penumpang naik sudah berjumlah 5.140 orang.

Baca juga: Kementan Pastikan Stok dan Harga Komoditas Peternakan Jelang Nataru Stabil

Angka tersebut lebih besar dari tahun lalu, dengan persentase kenaikan 17 persen dibandingkan tahun lalu yang berjumlah 4.289 orang.

Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kemenhub Arif Toha berkesempatan langsung melakukan pemantauan sekaligus meninjau Posko Nataru di Pelabuhan Jayapura pada Kamis (23/12/2021).

Tinjauan ini dilakukan untuk memastikan kelancaran penyelenggaraan angkutan laut Nataru di wilayah tersebut. Selain itu, ada misi lain yang ingin dia capai dalam tinjauan kali ini.

"Saya memantau langsung penyelenggaraan angkutan laut Nataru di Pelabuhan Jayapura ini bukan semata-mata untuk memastikan kelancaran pelaksanaannya,” jelasnya dalam keterangan resmi.

Baca juga: Nataru, Jalan Tol Manado-Bitung Seksi 2B Beroperasi Gratis

“Melainkan juga memberikan semangat kepada petugas Posko yang telah mengorbankan waktu dan tenaganya agar perjalanan para penumpang kapal Nataru berlangsung lancar, aman, selamat dan sehat," sambung Arif.

Pada kesempatan tersebut, ia juga melihat langsung kondisi pelabuhan dan menyampaikan sejumlah pesan kepada calon penumpang kapal Nataru di Pelabuhan Jayapura.

"Selalu utamakan keselamatan pelayaran, jangan memaksakan diri naik ke atas kapal dan jagalah keamanan serta keselamatan diri sendiri, barang bawaannya dan bersama-sama menjaga peralatan keselamatan di atas kapal yang ditumpangi karena kapal ini milik bersama," ujar Arif.

Baca juga: Ini Persiapan Jasa Marga Atasi Lonjakan Kendaraan Jelang Nataru 2022

Ia juga mengingatkan untuk memperketat protokol kesehatan, untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19 khususnya memaksimalkan penggunaan aplikasi Peduli Lindungi.

Sementara itu, Kepala KSOP Kelas II Jayapura Roni Fahmi mengatakan, pihaknya dan PT Pelni telah menyiapkan langkah antisipasi dalam menghadapi lonjakan penumpang.

Tercatat ada 5 kapal Pelni yang disiapkan untuk mengangkut penumpang kapal Nataru di samping juga tersedia 5 kapal perintis, 1 kapal swasta dengan jumlah total kapal sebanyak 11 kapal.

"Lima kapal Pelni yang melayani penumpang di Jayapura yaitu KM. Dobonsolo, Gunung Dempo, Labobar, Sinabung dan Ciremai. Kapal-kapal tersebut akan mengangkut penumpang dari Jayapura, Biak, Serui, Nabire, Manokwari, Sorong, Ambon dan Makassar," jelas Roni.

Pada kesempatan tersebut, Roni mengimbau para calon penumpang kapal untuk membeli tiket jauh-jauh hari guna menghindari penumpukan penumpang di terminal pelabuhan dan selalu memantau jadwal kedatangan kapal.

Baca juga: Simak Syarat Perjalanan Darat untuk Mudik Nataru

"Tiket kapal Pelni juga sudah bisa dibeli secara online, lakukan pembelian tiket kapal Pelni secara online untuk menghindari praktek percaloan," seru Roni.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com