Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menhub: Pergerakan Penumpang dan Barang di Pelabuhan Ketapang Relatif Datar

Kompas.com - 26/12/2021, 19:08 WIB
Ade Miranti Karunia,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengungkapkan tak ada lonjakan berarti pergerakan penumpang di Pelabuhan Penyeberangan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur.

Hal itu ia sampaikan saat meninjau Pelabuhan Penyeberangan Ketapang, Banyuwangi, untuk memastikan pengetatan protokol kesehatan di masa libur Natal 2021 dan tahun baru 2022. 

"Pergerakan penumpang dan barang relatif datar di sini. Sekitar 2.500 kendaraan dan 1.000 penumpang per hari," ujar Menhub melalui siaran pers, Minggu (26/12/2021).

Menurut Budi Karya bilang, penerapan protokol kesehatan di Pelabuhan Penyeberangan Ketapang sangat menentukan pergerakan ke Jawa dan Bali. Namun selama 3 bulan terakhir, kata dia, tidak ada penumpang yang dinyatakan positif di pelabuhan tersebut.

Pelabuhan Penyeberangan Ketapang telah menyediakan pos pengamanan dan pelayanan vaksinasi, serta tes antigen, untuk melayani calon penumpang yang belum melakukan vaksin dosis lengkap.

Baca juga: Belajar Investasi Saham, Bagaimana Caranya?

"Di sini kolaborasi antara bupati, Forkompinda, Kepolisian, dan unsur terkait lainnya telah berjalan dengan baik. Penanganan mobilitas dan prokes di Pelabuhan Penyeberangan Ketapang bisa menjadi contoh yang baik bagi daerah lainnya," kata dia.

Namun demikian, dia tetap mengingatkan semua pihak agar tidak lengah dan tetap disiplin menerapkan prokes dengan ketat.

Selain itu, Menhub juga meninjau Bandara Blimbingsari. Ia mengecek Posko Natal dan tahun baru sekaligus melihat pesawat latih Akademi Penerbangan Indonesia Banyuwangi.

Berdasarkan data sementara Posko Bandara Blimbingsari, pergerakan penumpang pada masa libur Natal pada 17-25 Desember justru menurun 41,6 persen atau setara 2.295 penumpang dibandingkan tahun lalu yang mencapai 3.394 penumpang.

Di samping itu, pergerakan pesawat selama tanggal tersebut juga menurun 68 persen atau hanya 32 pergerakan. Padahal tahun lalu, pergerakan bisa mencapai 100 pergerakan. 

Baca juga: 5 Tips Hidup Nyaman meski Gaji Dipotong

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Memburu Penerimaan Negara Tanpa Menaikkan PPN

Memburu Penerimaan Negara Tanpa Menaikkan PPN

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 Maret 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 Maret 2024

Spend Smart
Info Pangan 19 Maret 2024: Beras Masih Mahal, Harga Telur Naik Tembus Rp 34.000

Info Pangan 19 Maret 2024: Beras Masih Mahal, Harga Telur Naik Tembus Rp 34.000

Whats New
Investor Menanti Kebijakan Suku Bunga The Fed, Harga Emas Dunia Naik

Investor Menanti Kebijakan Suku Bunga The Fed, Harga Emas Dunia Naik

Whats New
IHSG Bakal Bangkit? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Bakal Bangkit? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Mendagri Minta Pemda Salurkan THR dan Gaji Ke-13 Tepat Waktu

Mendagri Minta Pemda Salurkan THR dan Gaji Ke-13 Tepat Waktu

Whats New
Menanti Kebijakan The Fed, Wall Street Hijau

Menanti Kebijakan The Fed, Wall Street Hijau

Whats New
Percepat Revisi PP 96/2021, Indonesia Incar Kempit 61 Persen Saham Freeport

Percepat Revisi PP 96/2021, Indonesia Incar Kempit 61 Persen Saham Freeport

Whats New
Manajemen: BCA Mobile dan myBCA Akan Berjalan Bersamaan dalam Jangka Waktu Panjang

Manajemen: BCA Mobile dan myBCA Akan Berjalan Bersamaan dalam Jangka Waktu Panjang

Whats New
Perbedaan Inflasi dan Deflasi serta Untung Ruginya bagi Ekonomi

Perbedaan Inflasi dan Deflasi serta Untung Ruginya bagi Ekonomi

Whats New
Ini 4 Perusahaan Terindikasi 'Fraud' Rp 2,5 Triliun yang Diungkap oleh Sri Mulyani

Ini 4 Perusahaan Terindikasi "Fraud" Rp 2,5 Triliun yang Diungkap oleh Sri Mulyani

Whats New
[POPULER MONEY] Polemik Kenaikan PPN 12 Persen | Sri Mulyani Laporkan Dugaan 'Fraud' 4 Debitor LPEI

[POPULER MONEY] Polemik Kenaikan PPN 12 Persen | Sri Mulyani Laporkan Dugaan "Fraud" 4 Debitor LPEI

Whats New
Bos Bulog: Harga Beras Akan Sulit Kembali ke Titik Semula Seperti Setahun Lalu...

Bos Bulog: Harga Beras Akan Sulit Kembali ke Titik Semula Seperti Setahun Lalu...

Whats New
Anggota DPR Minta Gedung Parlemen di IKN Dibangun Paling Akhir, Ini Kata OIKN

Anggota DPR Minta Gedung Parlemen di IKN Dibangun Paling Akhir, Ini Kata OIKN

Whats New
Jokowi Mau Impor Beras Lagi, Kali Ini dari Kamboja

Jokowi Mau Impor Beras Lagi, Kali Ini dari Kamboja

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com