Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG dan Rupiah Kompak Ditutup Menguat

Kompas.com - 28/12/2021, 15:43 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan nilai tukar rupiah kompak menguat pada penutupan perdagangan hari ini.

IHSG berakhir di zona hijau pada perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (28/12/2021). Sepanjang hari ini IHSG bergerak fluktuatif, namun tetap dalam zona hijau.

IHSG ditutup naik 22,89 poin (0,35 persen) pada 6.598,34. Investor asing tercatat melakukan aksi beli bersih (net buy) sebesar Rp 402,2 miliar pada perdagangan hari ini.

Melansir RTI, terdapat 242 saham yang hijau, 285 saham merah, dan 159 saham lainnya stagnan. Jumlah transaksi seharian ini mencapai Rp 10,5 triliun dengan volume 30 miliar saham.

Baca juga: Konsumsi Pertamax Naik 17 Persen di Libur Natal

Net buy asing tertinggi dicatatkan oleh Bank Jago (ARTO) sebesar Rp 94,2 miliar. ARTO selama sesi II perdagangan menguat 1,78 persen di level Rp 17.125 per saham. ARTO mecatatkan total transaksi Rp 487,8 miliar dengan volume 28,6 juta saham.

Kemudian, United Tractors (UNTR) juga mencatatkan aksi beli bersih asing tertinggi sebesar Rp 72,6 miliar. Saham UNTR melesat 4,2 di level Rp 22.950 per saham. Adapun volume perdagangan UNTR mencapai 8,1 juta saham dengan total transaksi Rp 185 miliar.

Harum Energy (HRUM) juga mencatatkan net buy asing tertinggi setelah ARTO dan UNTR, senilai Rp 70,6 miliar. HRUM meroket 7,8 persen di level Rp 10.975 per saham. Adapun volume perdagangan HRUM sebesar 17,4 juta saham dengan total transaksi Rp 186,7 miliar.

Adapun penguatan indeks hari ini dipimpin Bank Amar Indonesia (AMAR) yang meroket 8,7 persen di level Rp 446 per saham. Kemudian, Adaro Energy (ADRO) yang melesat 5,5 persen di level Rp 2.300 per saham. Dilanjutkan, saham Bukit Asam (PTBA) yang naik 3,7 persen di level Rp 2.800 per saham.

Baca juga: Kini Calon Nasabah Generali Bisa Manfaatkan Layanan Digital Medical Check Up

Sedangkan saham yang menahan indeks yakni, Bank Bumi Arta (BNBA) yang anjlok 6,7 persen di level Rp 3.310 per saham. Kemudian, Bank Syariah Indonesia (BRIS) yang turun 3,2 persen di level Rp 1.800 per saham, dan Indah Kiat Pulp and Paper (INKP) yang terkoreksi 2,13 persen di level Rp 8.025 per saham.

Sementara itu, bursa Asia positif dengan kenaikan Shanghai Komposit 0,39 persen, Nikkei 1,37 persen, Hang Seng Hong Kong 0,24 persen, dan Strait Times 0,74 persen.

Rupiah menguat

Adapun nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di pasar spot sore ini menguat. Berdasarkan Bloomberg, mata uang garuda berada di level Rp 14.214 per dollar AS atau naik 15 poin (0,11 persen).

Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor), rupiah berada pada level Rp 14.237 per dollar AS pada Selasa (28/12/2021), atau melemah dibandingkan sebelumnya Rp 14.225 per dollar AS.

Baca juga: OASA Targetkan Pertumbuhan Pendapatan Naik 30 Persen pada 2022

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Whats New
BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

Whats New
KAI Services Buka Lowongan Kerja hingga 25 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

KAI Services Buka Lowongan Kerja hingga 25 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Anggaran Pendidikan di APBN Pertama Prabowo Capai Rp 741,7 Triliun, Ada Program Perbaikan Gizi Anak Sekolah

Anggaran Pendidikan di APBN Pertama Prabowo Capai Rp 741,7 Triliun, Ada Program Perbaikan Gizi Anak Sekolah

Whats New
Bantah Menkeu soal Penumpukan Kontainer, Kemenperin: Sejak Ada 'Pertek' Tak Ada Keluhan yang Masuk

Bantah Menkeu soal Penumpukan Kontainer, Kemenperin: Sejak Ada "Pertek" Tak Ada Keluhan yang Masuk

Whats New
Tidak Ada 'Black Box', KNKT Investigasi Badan Pesawat yang Jatuh di BSD

Tidak Ada "Black Box", KNKT Investigasi Badan Pesawat yang Jatuh di BSD

Whats New
Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com