Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menko Airlangga: Vaksinasi Anak Rampung Kuartal I 2022, Sekolah Tatap Muka Dibuka

Kompas.com - 28/12/2021, 15:16 WIB
Fika Nurul Ulya,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengatakan, vaksinasi anak usia 6-11 tahun perlu difasilitasi hingga mampu selesai pada kuartal I tahun depan.

Mantan menteri perindustrian ini mengatakan, akselerasi vaksin mampu membuat sekolah kembali tatap muka setelah hampir 2 tahun menggunakan metode daring.

"Vaksinasi anak-anak ini bagus untuk dimulai dan ditargetkan pada kuartal pertama tahun depan selesai, sehingga dengan anak-anak divaksin ini diharapkan bisa mulai sekolah tatap muka," kata Airlangga dalam siaran pers, Selasa (28/12/2021).

Baca juga: Menko Airlangga: KUR Terbukti Jadi Penyumbang Pertumbuhan Ekonomi Nasional

Airlangga menuturkan, sekolah daring selama pandemi Covid-19 membuat keterbatasan bagi para pelajar. Dia tak memungkiri, sekolah di rumah membuat beberapa keahlian (skill) hilang.

Oleh karena itu, vaksinasi perlu diakselerasi. Vaksinasi menjadi salah satu upaya menguatkan imunitas masyarakat, termasuk siswa-siswa.

"Karena selama 2 tahun sekolah daring tentu ada skill yang hilang, terutama untuk sosialisasi, khususnya kehidupan sosial dengan teman-teman sebayanya,” tutur Airlangga.

Baca juga: Menkes: Stok Vaksin Ada 139 Juta Dosis, Cukup Buat 3-4 Bulan

Airlangga mengucapkan, adanya vaksinasi untuk anak usia 6-11 tahun ini meningkatkan laju rata-rata harian vaksinasi di Indonesia. Hingga kini, sekitar 2,32 juta dosis vaksin telah disuntikkan kepada anak usia 6-11 tahun.

Hingga 27 Desember pukul, total vaksinasi dosis 1 tercatat sebanyak 157,2 juta dosis atau 75,50 persen dari target. Sedangkan vaksinasi dosis 2 tercatat sebanyak 111,1 juta dosis atau 53,38 persen dari target.

“Alhamdulillah sekarang target dosis ke dua di atas 40 persen sudah tercapai. Ke depan, sentra vaksinasi yang lebih mobile dibutuhkan agar semua masyarakat bisa segera divaksinasi," tandasnya.

Baca juga: Sri Mulyani Sebut Ada Perbedaan Vaksinasi di Negara Maju dan Berkembang

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com