Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

LPS Prediksi Penyaluran Kredit Perbankan Bisa Tumbuh hingga 8,9 Peren di 2022

Kompas.com - 28/12/2021, 19:15 WIB
Rully R. Ramli,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) memproyeksikan, sektor perbankan akan mengalami pertumbuhan positif pada tahun depan. Ini seiring dengan proyeksi pertumbuhan ekonomi yang lebih baik pada tahun 2022, dibanding tahun ini.

Ketua Dewan Komisioner LPS Purbaya Yudhi Sadewa mengatakan, kredit perbankan pada tahun depan diprediksi dapat tumbuh pada kisaran 5,1 persen hingga 8,9 persen secara tahunan (year on year/yoy). Di sisi lain, penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) perbankan diproyeksi tumbuh pada kisaran 8,5 persen hingga 9,4 persen.

“Bank Indonesia pun memperkirakan kredit dapat tumbuh 6 persen hingga 8 persen dan DPK dapat tumbuh 7 persen hingga 9 persen pada tahun 2022, OJK juga optimis pertumbuhan kredit perbankan pada tahun 2022 akan lebih tinggi dari tahun 2021,” tutur Purbaya, dalam keterangannya, Selasa (28/12/2021).

Baca juga: LPS: Bank Digital Tidak Dilarang Tawarkan Bunga Tinggi, tapi...

Adapun untuk sepanjang tahun ini, Purbaya menyebutkan, kinerja perbankan masih relatif stabil, meskipun pandemi Covid-19 masih merebak.

Hal itu terefleksikan dari modal kuat perbankan dengan rasio 25,6 persen per November 2021.  Sedangkan dari sisi profitabilitas, laba perbankan per November 2021 sebesar Rp 131,2 triliun, atau meningkat 34,1 persen secara yoy.

"Dengan fundamental industri yang kuat dan berbagai bauran kebijakan Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK), perbankan Indonesia tetap stabil," kata Purbaya.

Baca juga: OJK Perkirakan Kredit Perbankan 2021 Tumbuh 4,5 Persen

Lebih lanjut, LPS pun memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia akan berada di kisaran angka 4,6 persen hingga 5,2 persen secara yoy pada tahun 2022, dan 4,7 persen hingga 5,3 persen secara yoy pada tahun 2023.

Berbagai lembaga internasional seperti IMF, World Bank, OECD dan ADB ga memperkirakan ekonomi Indonesia mampu tumbuh 4,6 persen secara yoy atau lebih di tahun 2022 mendatang.

"Masyarakat tetap waspada dan mengantisipasi berbagai faktor ketidakpastian. Beberapa faktor tersebut antara lain adalah adanya mutasi varian baru virus Covid-19 serta dinamika perekonomian di negara-negara maju," ucap Purbaya.

Baca juga: LPS Pastikan Kondisi Perbankan di Indonesia Masih Terkendali

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Whats New
Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Earn Smart
Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Earn Smart
Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Whats New
Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com