Adapun saat ini, masyarakat penerima Kartu Prakerja telah mencapai 11,4 juta peserta di 514 kabupaten/kota. Airlangga berujar, Kartu Prakerja mampu mendorong inklusi keuangan karena banyak peserta yang baru memiliki rekening bank atau akun dompet digital (e-wallet) setelah mengikuti program.
Hal itu juga membuat lembaga internasional seperti Bank Dunia (World Bank) menyebut, Kartu Prakerja adalah program pemerintah yang memberikan akses modal kepada warga, meningkatkan daya beli, dan memberikan pelatihan sesuai situasi.
"Kartu prakerja juga membuat market baru, yaitu market edutech pendidikan melalui sarana digital. Ini melibatkan 1.700 program kursus digital dengan platform. Jadi akselerasi yang mendapat apresiasi masyarakat dan global," pungkas Airlangga.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.