Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Plafon Meningkat, Bank Pelat Merah Siap Geber Penyaluran KUR 2022

Kompas.com - 12/01/2022, 13:50 WIB
Rully R. Ramli,
Aprillia Ika

Tim Redaksi


Jatah KUR PT Bank Mandiri (Persero) Tbk juga mengalami peningkatan. Pada tahun ini, kuota penyaluran KUR yang diterima Bank Mandiri sebesar Rp 40 triliun, meningkat dari tahun lalu sebesar Rp 35 triliun.

Kenaikkan kuota bank dengan aset terbesar itu tidak terlepas dari tersalurkannya seluruh kuota KUR tahun 2021.

“Per 31 Desember 2021, penyaluran KUR Bank Mandiri telah mencapai Rp 35 triliun kepada 371.182 debitur, yang didominasi oleh penerima dari sektor produksi,” ujar Sekretaris Perusahaan Bank Mandiri, Rudi AS Atturidha.

Dengan realisasi itu, Bank Mandiri optimis, penyaluran KUR pada tahun ini dapat meningkat.

Untuk mendongkrak penyaluran kredit subsidi tersebut, Bank Mandiri akan terus menyasar pelaku UMKM dari berbagai sektor usaha yang telah memenuhi persyaratan seperti ditetapkan oleh pemerintah.

"Para pelaku UMKM yang telah memenuhi persyaratan berhak mengajukan KUR di Bank Mandiri, termasuk debitur KUR yang telah melunasi pinjaman KUR sebelumnya," ujarnya.

Bank pelat merah lainnya, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk juga menerima jatah KUR yang lebih besar pada tahun ini.

Direktur Kelembagaan BNI Sis Apik Wijayanto mengatakan, alokasi KUR tahun ini untuk perseroan mencapai Rp 38 triliun atau naik 22,7 persen dari alokasi tahun lalu Rp 30,95 triliun. 

“Kami cukup yakin untuk penyaluran KUR akan sesuai alokasi pemerintah. Terlebih, kami melihat permintaan dan kinerja KUR BNI yang sangat baik," katanya.

Alokasi KUR tersebut, Sis Apik menambah, akan dimanfaatkan perseroan untuk membantu menjaga momentum pertumbuhan segmen UMKM BNI, yang saat ini tengah mengalami peningkatan permintaan kredit.

Bank dengan kode emiten BBNI itu juga akan memanfaatkan alokasi KUR untuk mendorong pertumbuhan usaha kecil di sektor komoditas pada 8 klaster unggulan, hal ini sejalan dengan arahan dari pemerintah untuk membangun industri UMKM yang kuat melalui strategi klaster.

Sejalan dengan strategi tersebut, BNI akan fokus untuk mendorong UMKM merambah pasar internasional, dengan cara meningkatkan adopsi digitalnya serta membuka peluang lebih besar untuk ekspor. 

“Kami pun memiliki program pembinaan dan pengembangan bagi UMKM untuk menjawab semua isu-isu yang mereka hadapi baik proses kredit, teknologi, serta pengembangan kapabilitas tata kelola bisnis,” ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com