Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenhub Sebut Layanan Teman Bus Sebentar Lagi Jadi Berbayar

Kompas.com - 15/01/2022, 20:45 WIB
Yohana Artha Uly,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Darat menyatakan, layanan Teman Bus bakal berbayar dalam waktu dekat, alias tak lagi gratis.

Dirjen Hubungan Darat Kemenhub Budi Setiyadi mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengenai tiket berbayar pada layanan Teman Bus. Lantaran ini akan menjadi penerimaan negara bukan pajak (PNBP).

"Sekarang ini memang masih belum berbayar, tapi dalam waktu dekat kami sudah koordinasi dengan Kementerian Keuangan, tidak terlampau lama, mudah-mudahan untuk tiket sudah bisa akan dikeluarkan, karena ini masuknya adalah kepada PNBP," ujarnya dalam konferensi pers virtual, Sabtu (15/1/2022).

Baca juga: Kemenhub Akan Hadirkan Layanan Teman Bus di Banyumas

Teman Bus merupakan penyediaan bus angkutan massal perkotaan dalam program buy the service (BTS) yang digagas oleh Kemenhub, yang saat ini tersedia di 10 kota besar.

Terdiri dari Palembang, Solo, Bali, Yogyakarta, dan Medan yang sudah beroperasi, serta Makassar, Banjarmasin, Banyumas, Surabaya, dan Bandung yang akan beroperasi kembali per 16 Januari 2022, setelah sempat terhenti.

Menurut Budi, Teman Bus cukup diminati masyarakat. Oleh sebab itu, ia memastikan, pemerintah terus melakukan pengembangan untuk mempertahankan tingkat pelayanan, kepastian, serta terjangkau atau murah bagi pengguna.

"Kendaraan BTS yang sudah kita lakukan ini sudah cukup bagus karena minat masyarakat ini cukup banyak sekali," ungkap dia.

Baca juga: Kurangi Kemacetan di Yogyakarta, Kemenhub Hadirkan Layanan Teman Bus

Sementara itu, Direktur Angkutan Jalan Ditjen Hubdat Kemenhub Suharto menambahkan, pihaknya sudah mempersiapkan perangkat pendukung tiket nontunai (cashless) untuk layanan Teman Bus.

"Ke depannya adalah bagaimana kami akan memperbanyak jaringan angkutan umum untuk pelayanan BTS ini, termasuk saat ini kita sedang mempersiapkan adanya cashless," katanya.

Ia mengatakan, perangkat penunjang tiket nontunai itu, salah satunya mesin untuk mengisi ulang saldo yang nantinya digunakan sebagai alat pembayaran tiket.

Menurut Suharto, sistem itu sudah bisa diberlakukan pada Februari 2022 mendatang. Itu artinya, mulai bulan depan ada kemungkinan Teman Bus sudah tak lagi gratis.

"Jadi seandainya dalam waktu dekat bulan Februari ini sudah berbayar, maka kami akan memperbanyak alat top up dan sebagainya. Kami akan bekerja sama dengan pihak perbankan untuk nantinya bisa memberikan alat-alat untuk tap cash ini," pungkas Suharto.

Baca juga: Kemenhub Tambah Kapal Perintis di Pelabuhan Wilayah Timur Indonesia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com