Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menkop UKM: G20 Berpotensi Hasilkan Nilai Konsumsi Rp 1,7 Triliun

Kompas.com - 20/01/2022, 06:47 WIB
Elsa Catriana,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Presidensi G20 (tuan rumah G20) akan memberikan manfaat ekonomi bagi UMKM Tanah Air. Potensi nilai konsumsi domestik selama penyelenggaraan G20 yang dimulai 1 Desember 2021-31 November 2022 diperkirakan mencapai Rp 1,7 triliun.

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki memaparkan, selama Forum G20 berlangsung akan ada 150 kegiatan yang mencakup 49 main events dan 111 side events.

Sebanyak 20.988 delegasi akan datang ke Indonesia, bersama staf atau anggota keluarga dan jumlah ini dapat berlipat menjadi 41.976-83.952 potensi orang hadir ke Indonesia.

Baca juga: Rekomendasi Sandiaga Uno: Museum Pasifika Bali Jadi Venue Side Event G20

“Penyelenggaraan G20 di Indonesia akan memberi manfaat besar bagi UMKM Tanah Air. G20 berpotensi menciptakan 33.000 lapangan kerja baru dengan nilai konsumsi sebesar Rp1,7 triliun,” kata Menkop UKM Teten Masduki dalam siaran resminya dikutip Kompas.com, Kamis (20/1/2022).

Untuk mendukung penyelenggaraan G20 tersebut, Menkop UKM telah mengeluarkan Surat Keputusan (SK) pembentukan Panitia Program dan Kegiatan Presidensi G20 Indonesia Tahun 2022 di Lingkungan Kementerian Koperasi dan UKM.

“Pembentukan kepanitiaan di lingkungan Kemenkop UKM kita rancang untuk mengoptimalkan peran koperasi, UMKM Indonesia pada pelaksanaan Presidensi G20. Ini (Presidensi G20) akan kita pastikan untuk memberikan sebesarnya manfaat bagi UMKM Indonesia," kata Teten.

Baca juga: Menkop Teten Janji Plafon KUR Tahun Depan Naik Jadi Rp 350 Triliun

Kepanitiaan ini akan menangani tiga poin utama yaitu Bidang Side Events untuk menangani sembilan side event G20 yang merupakan inisiatif KemenKopukm, Bidang Sinergi dan Kolaborasi fokus pada pemetaan peran dan harmonisasi urun daya lintas stakeholder terkait untuk partisipasi koperasi dan UMKM pada G20, dan Bidang Integrasi Produk UMKM dan Koperasi (merchandise dan hospitality) yang secara spesifik menangani kurasi dan kehadiran produk UMKM Indonesia dalam G20.

“Kami sedang menginisiasi kerjasama dengan pihak-pihak terkait agar official merchandise G20 diambil dari UMKM Indonesia terbaik yang telah dikurasi oleh KemenKopUKM,” kata Menkop UKM Teten Masduki.

Baca juga: Pesan Erick Thohir ke PLN: Tidak Boleh Mati Lampu dengan Alasan Apa Pun Saat KTT G20

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Whats New
Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Whats New
Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Spend Smart
Lima Emiten yang Akan Bayar Dividen Pekan Depan

Lima Emiten yang Akan Bayar Dividen Pekan Depan

Whats New
Pemerintah Dinilai Perlu Buat Formula Baru Kenaikan Tarif Cukai Rokok

Pemerintah Dinilai Perlu Buat Formula Baru Kenaikan Tarif Cukai Rokok

Whats New
5 Cara Beli Emas di Pegadaian, Bisa Tunai dan Nyicil

5 Cara Beli Emas di Pegadaian, Bisa Tunai dan Nyicil

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com